BREAKING NEWS

Selasa, 17 Mei 2022

Pemkab HST Gelar Apel Hari Jadi Pendidikan Nasional Tahun 2022

BARABAI- Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah menggelar Apel Hari Jadi Pendidikan Nasional Tahun 2022 dengan Tema "Pimpin Pemulihan Bergerak untuk Merdeka Belajar". Apel berlangsung di Lapangan Dwi Warna Barabai, Selasa (17/5).

Apel tersebut dipimpin Bupati HST, H Aulia Oktaviandi, S.T., MAppCom, dihadiri Perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan, Ketua DPRD HST, H Rachmadi, Kapolres HST, AKBP Sigit Hariyadi S.I.K, M.H., Kepala Dinas Pendidikan HST, H Muhammad Anhar, dan Kasdim 1002 HST.

Turut hadir dalam apel tersebut Perwakilan Yonif 621 Manuntung, Perwakilan Kemenag HST, Perwakilan Kejari HST, Camat Se-Kabupaten HST, Ibu PKK HST Cheri Bayuni Budjang, Ketua Cabang Bhayangkari Polres HST Mega Sigit, dan Wakil Ketua Persit Kodim 1002 HST.

Sambutan Mendikbudristek yang dibacakan Bupati HST, H Aulia Oktaviandi, S.T., MAppCom, menyampaikan bahwa selama dua tahun terakhir, banyak sekali tantangan yang harus dihadapi bersama, yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya.

"Bahkan, kita mungkin tidak pernah membayangkan bahwa kita semua dapat mengatasinya," katanya.

Lanjutnya, hari ini, saudara-saudariku, adalah bukti. Bukti bahwa kita jauh lebih tangguh dari semua tantangan, lebih berani dari rasa ragu dan tidak takut untuk mencoba.

"Kita tidak hanya mampu melewati, tetapi berdiri di garis depan untuk memimpin pemulihan dan kebangkitan," ujarnya.

Menurutnya, di tengah hantaman ombak yang sangat besar, kita terus melautkan kapal besar bernama Merdeka Belajar, yang di tahun ketiga ini telah mengarungi pulau-pulau di seluruh Indonesia.

Lanjutnya, kurikulum merdeka, yang berawal dari upaya untuk membantu para guru dan murid di masa pandemi, terbukti mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran.

"Kini Kurikulum Merdeka sudah diterapkan di lebih dari 140.000 satuan pendidikan di seluruh Indonesia. Itu berarti, ratusan ribu anak Indonesia sudah belajar dengan cara yang jauh lebih menyenangkan dan memerdekakan," ujarnya.

Ia juga menambahkan, anak-anak kita juga tidak perlu lagi khawatir dengan tes kelulusan karena Asesmen Nasional yang sekarang kita gunakan tidak bertujuan untuk "menghukum" guru atau murid, tetapi sebagai bahan refleksi agar guru terus terdorong untuk belajar, supaya kepala sekolah termotivasi untuk meningkatkan kualitas sekolahnya menjadi lebih inklusif dan bebas dari ancaman tiga dosa besar pendidikan.

"Semangat yang sama juga sudah kita dengar dari para seniman dan pelaku budaya, yang sekarang mulai bangkit lagi, mulai berkarya lagi dengan lebih merdeka. Itu semua berkat kegigihan kita untuk melahirkan terobosan dana abadi kebudayaan dan kanal budaya pertama di Indonesia. Dampaknya, sekarang tidak ada lagi batasan ruang dan dukungan untuk berekspresi, untuk terus menggerakkan pemajuan kebudayaan," tambahnya.

Ia mengatakan, semua perubahan positif yang kita usung bersama ini tidak hanya dirasakan oleh para orang tua, guru, dan murid di Indonesia, tetapi sudah digaungkan sampai ke negara-negara lain melalui presidensi Indonesia di konferensi tingkat tinggi G20.

"Tahun ini kita membuktikan diri bahwa kita tidak lagi hanya menjadi pengikut, tetapi pemimpin dari gerakan pemulihan dunia," katanya lagi.

Ia menjelaskan, para penggerak Merdeka Belajar di seluruh Indonesia yang saya banggakan. Langkah kita ini sudah semakin serentak, laju kita sudah semakin cepat. Namun, kita belum sampai di garis akhir. Maka dari itu, tidak ada alasan untuk berhenti bergerak meski sejenak.

"Ke depan, masih akan ada angin yang kencang dan ombak yang jauh lebih besar, serta rintangan yang jauh lebih tinggi. Dan kita akan terus memegang komando, memimpin pemulihan bersama, bergerak untuk Merdeka Belajar Selamat Hari Jadi Pendidikan Nasional," pungkasnya. (hen/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes