MARABAHAN- Kecamatan Alalak kembali melaksanakan Pelatihan Pengelolaan Keuangan, Aset Desa dan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Kegiatan yang berlangsung di Hotel Rodhita Banjarmasin hingga 24 Juni 2022 ini dibuka Wakil Bupati Barito Kuala (Wabup Batola) H Rahmadian Noor, Selasa (21/6).
Kegiatan yang juga dihadiri Kadis PMD Moch Aziz dan Camat Alalak M Sya’rawi ini diikuti 60 peserta yang terdiri dari peserta Pelatihan Aset dan Keuangan berjumlah 45 orang yang berasal 12 desa dan Pelatihan Bumdes 33 peserta berasal dari 15 desa.
Wabup Batola, H Rahmadian Noor, menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat penting untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan dalam hal pengelolaan keuangan, aset serta Bumdes. Terlebih saat ini kapasitas perangkat pemerintahan desa dituntut memiliki keterampilan dalam penerapan Aplikasi Siskeudes.
Melalui pelatihan yang dilaksanakan ini, wabup berharap, dapat membantu penatausahaan dan pelaporan aset dan keuangan desa untuk peningkatan kualitas akuntabilitas penyelenggaraan tugas dan fungsi pemerintah desa termasuk dalam hal pengelolaan Bumdes agar bisa berkembang.
Wabup minta seluruh peserta agar mengikuti pelatihan secara sungguh-sungguh terlebih bagi para kepala desa agar jangan sampai tidak tahu menahu masalah administrasi desa.
Khusus terkait Bumdes, Wabup yang juga Ketua PMI Batola ini menilai, Kecamatan Alalak dinilai memiliki potensi sangat besar dengan jumlah penduduk yang begitu banyak sekitar 65 ribu jiwa.
"Beberapa kali dilakukan studi banding dan Bumdes di beberapa daerah saya lihat bisa menghasilkan dan memberikan pemasukan tambahan bagi masyarakat,” ucapnya.
Pria yang pernah menjadi anggota DPRD Batola mengutarakan, Bumdes bisa dijalankan dengan kerjasama beberapa desa atau dengan pihak lain seperti toko maupun perusahaan.
Ia mengharapkan pengelola Bumdes untuk aktif menjalankan kegiatan usaha agar bisa berkembang sehingga memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.
Sebelumnya, Camat Alalak M Sya’rawi mengatakan, tujuan digelarnya pelatihan agar semakin membiasakan para kades, kaur, dan perangkat desa lainnya untuk tertib administrasi maupun dalam hal pelaporan keuangan.
Sementara terhadap pelatihan Bumdes, lanjutnya, diharapkan para kades dapat memahami pola pengelolaan yang baik sehingga bisa hidup dan berkembang sehingga bisa mensejahterakan para anggotanya. (prkpmd/jp).
