BANJAR- Capaian vaksinasi COVID-19 di Provinsi Kalimantan Selatan berdasarkan data Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCPEN) hingga 22 Juni 2022 telah mencapai 94,41% untuk dosis pertama.
Namun, untuk dosis kedua masih terpaut jauh yaitu sebanyak 75,21% . Demikian pula untuk dosis ketiga atau booster baru mencapai 18,23% .
Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Kalimatan Selatan kembali menggelar vaksinasi massal di Kabupaten Banjar yang capaian vaksinasi dosis kedua dan boosternya masing rendah dan di bawah daerah lainnya.
Sinergisitas antara BIN Daerah Kalsel dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar dalam melaksanakan vaksinasi kepada masyarakat di Gedung Sultan Sulaiman, Kecamatan Martapura terlihat sangat kolaboratif, Kamis (23/6).
Kepala BIN Daerah Kalsel, Brigjen Pol. Dr. Heri Armanto, S.H. M.Si. melalui Koordinator Wilayah Kabupaten Banjar, Suwondo, menuturkan bahwa kegiatan vaksinasi dilaksanakan sebagai bentuk mengejar capaian vaksinasi COVID-19 lengkap dan booster.
"Hari ini kami bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar menggelar vaksinasi massal di sini agar masyarakat mendapatkan vaksin lengkap hingga booster,” ujar Suwondo.
Suwando menyebutkan, vaksinasi yang lengkap hingga booster sangat dibutuhkan masyarakat. Terlebih, saat ini telah ditemukan lagi varian COVID-19 yang terbaru.
"Apalagi saat ini ada ancaman varian baru COVID-19, yaitu subvarian BA.4 dan BA.5 yang menjadi penyebab meningkatnya kasus positif COVID-19 di Indonesia mulai meningkat lagi. Untuk itu BIN Daerah Kalsel memfasilitasi dengan kegiatan vaksinasi massal ini,” ujarnya.
Suwondo berharap masyarakat harus menyadari pentingnya vaksinasi lengkap dan booster ini dalam menghadapi masa transisi dari pandemi ke masa endemi saat ini agar sistem kekebalan diri dan komunal di masyarakat bisa terbentuk.
Untuk diketahui, BIN Daerah Kalsel juga melaksanakan kegiatan vaksinasi di kabupaten/kota lainnya di Provinsi Kalsel, dimana hingga Minggu ke-tiga Bulan Juni 2022 ini, BIN Daerah Kalsel telah memvaksin sebanyak 624.488 dosis yang sasarannya diutamakan bagi masyarakat lanjut usia, anak usia 6- 11 tahun, serta kelompok masyarakat rentan lainnya. (mi/hms/jp).
