BANJARMASIN- Dalam rangka Pengembangan Pariwisata Kalimantan Selatan Dishut Kalsel Rapat Koordinasi (Rakor) Pelaksanaan Pengembangan Pengelolaan Sarana dan Prasarana (Sarpras) Objek Wisata Hutan Pinus yang Meliputi Travel Mart, Perahu Katinting dan Destinasi Kapal. Rakor berlangsung di Aula Rimbawan 1 Dishut Kalsel, Rabu (9/6)
Rakor tersebut dihadiri Kadishut Provinsi Kalsel, Fathimatuzzahra bersama Esselon 3 dan 4 Dishut Kalsel, dan Tahura Sultan Adam Mandiangin, juga hadir Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Kalsel, Nurul Fajar Desira.
"Dalam kesempatan rakor kali ini, kita akan berdiskusi mengenai Pengembangan Pengelolaan Sarana dan Prasarana Objek Wisata Hutan Pinus yang Meliputi Travel Mart, Perahu Katinting dan Destinasi Kapal selain itu nanti juga ada penyampaian hasil kunjungan tim dari Dinas Kehutanan terkait pengelolaan Paralayang di Tahura Gunung Tumpang Manado," kata Fathimatuzzahra.
Irin yang merupakan konsultan hutan pinus mentaos dalam paparannya menyampaikan mengenai desain penambahan sarana prasarana (Sarpras) yang akan direncanakan di Hutan Pinus Mentaos Banjarbaru.
"Ada beberapa desain area di hutan pinus yang akan saya sampaikan di paparan ini sesuai arahan yang diberikan terkait penambahan Sarpras, jadi yang pertama ada area santai dan bermain, yang kedua area pendopo besar dan rumah kelinci, serta ada juga area ketiga yaitu Gazebo dan tempat penarikan Retribusi," Kata Irin.
Dalam rakor tersebut juga disampaikan Hasil Kunjungan Pengelolaan Paralayang di Tahura Gunung Tumpang Manado yang disampaikan Saberansyah selaku Kasi Pemberdayaan Masyarakat Dishut Kalsel lewat paparannya yang berjudul Pengembangan Spot Wisata Paralayang di Tahura Sultan Adam Mandiangin.
"Tahura Sultan Adam Mandiangin merupakan salah satu tempat pariwisata alam yang menjadi icon di Provinsi Kalimantan Selatan," ujarnya.
Menurutnya, Tahura Sultan Adam menyuguhkan banyak keunikan dan keindahan alamnya. Banyak aktivitas outdoor yang dapat dilakukan di TSA seperti camping, tracking, downhill, serta forest healing.
"Saya akan menyampaikan terkait dari hasil Kunjungan kami mengenai Pengelolaan Paralayang di Tahura Gunung Tumpang Manado yang dimana kami sudah mempelajari mulai dari Observasi lapangan, Visibility study (Studi kelayakan), Penyiapan fasilitas, hingga Perizinannya/legalitasnya yang dimana kita dapat mencontohnya sebagai awal pengelolaan dan perencanaan teknis mengenai Pengembangan Spot Wisata Paralayang di Tahura Sultan Adam Mandiangin," tandas Saberansyah. (dsht/jp).
