Dalam sambutannya, Hamsan Kasubid P.I.D yang mewakali Kabid Humas Moch Rifai yang tidak dapat bisa hadir dalam kesempatan ini mengatakan kegiatan ini rutin diagendakan Polda Kalimantan Selatan.

Tatap muka yang digelar Polda Kalimantan Selatan dengan wartawan ini disamping untuk mempererat tali silaturahmi juga dilaksanakan dalam rangka menjalin sinergitas Polri khususnya Polda Kalsel.

Disela-sela perbincangannya, ia meminta kepada rekan rekan wartawan bila ada kegiatan atau berita yang dapat diekposes agar dapat dijadikan pemberitaan yang berkelanjutan atau bersambung, seperti dari proses ungkap kasus sampai pada tahap akhir.

"Jangan berita yang di publikasikan dengan hanya sepihak, sehingga pemberitaan yang sudah terlanjur di publikasikan seharusnya balance di kedua belah pihak, walaupun berita itu benar, sehingga pemberitaan yang dipublikasikan itu bisa diterima masyarakat," ucap Hamsan.

Terkait, disela perbincangan salah satu rekan wartawan dari media cetak dan online menanyakan tentang kriminalisasi terhadap wartawan dijawab langsung oleh Hamsan, katanya selama ini tidak ada kriminalisasi terhadap wartawan.

Menurutnya, media itu harus ada verifikasi dan wartawannya harus memiliki UKW (Uji Kompentensi Wartawan) sehingga profesi wartawan adalah sebuah profesi yang tidak semua orang bisa. 

Menurutnya, sangat susah untuk bisa menuangkan apa yang ada dipikiran dengan bentuk tulisan. Kalau sudah memiliki UKW bisa terlihat dari karyanya dengan memiliki kompoten dalam penulisan berita.

Disinggung Pilkada 2024, menurutnya sekarang posisi dirinya masih aktif di Intansi Polri.

Setelah usai tatap muka dan tanya jawab rekan rekan di persilahkan menyatap makanan yang sudah tersedia. (hms/yetno/jp).