BANJARBARU- Eksplorasi tanaman buah langka khas Kalimantan di tahun 2022, makin ditingkatkan. Hal ini menjadi ‘concern’ Kadishut Kalsel, Fathimatuzzahra, secara khusus perintahkan pembuatan demplot tanaman buah langka di areal Taman Hutan Hujan Tropis Indonesia (TH2TI), kawasan Pusat Perkantoran Pemprov Kalsel, Banjarbaru.
Sebelumnya dilakukan koordinasi antara BPTH, KPH Balangan dan Hanif Wicaksono, praktisi tanaman langka di pertengahan April, akhirnya pada Selasa hingga Kamis (17-19/) lalu, tim eksplorasi sasar kawasan Desa Marajai.
Didampingi Hatrianto, Kades Marajai, tim BPTH yang dipimpin Paidil, Kasi Produksi dan Peredaran Benih BPTH bersama tiga anggotanya berhasil mengoleksi tiga puluh tujuh jenis tanaman langka.
"Dari berbagai jenis buah langka itu, kita dapatkan sebanyak 484 batang. Jenis tersebut berasal dari beberapa famili antara lain, Mangifera, Artocarpus, Sapindaceae, Musaceae, Durio dan lainnya,” terang Paidil.
Proses aklimatisasi tanaman hasil eksplorasi, saat ini sedang berlangsung di Persemaian Permanen BPTH. Demplot-pun telah disiapkan di Blok I areal TH2TI.
Berdasarkan informasi masyarakat setempat, potensi pohon buah masih banyak dan beragam.
"Prinsipnya, kami sebagai aparat Desa Marajai mendukung dan siap membantu, bila nanti ekplorasi kembali dilakukan,” tukas Hatrianto.
Potensi keragaman tanaman buah langka, sejatinya masih bisa dimaksimalkan. Hanya saja memang, perlu waktu cukup agar lingkup ekplorasi makin luas. (dsht/jp).
