BREAKING NEWS

Senin, 22 Agustus 2022

Bank Mandiri dan Pemko Jalin Kerjasama Untuk Kemudahan Pembayaran Non Tunai

BANJARMASIN- Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina menandatangani kesepakatan bersama (Mou) antara PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk dan Pemerintah Kota Banjarmasin, dalam hal transaksi non tunai pada pembayaran pajak dan retribusi daerah secara online dalam mempermudah pelayanan kepada wajib pajak, wajib retribusi dan seluruh warga di Kota Banjarmasin, di Kantor Mandiri University, Senin (22/8).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala BPKPAD Kota Banjarmasin, Edy Wibowo, Kepala Tim Implementasi Kebijakan dan Sistem Pembayaran BI, Roy Ramantho, Regional CEO XI Kalimantan, Jan Wiston, Head Bank Mandiri Area Banjarmasin, Prayudi Wahyu serta Kepala SKPD terkait.

Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina mengucapkan terima kasih kepada PT. Bank Mandiri yang sudah mendukung Pemerintah Kota khususnya terkait program Smart City Banjarmasin.

"Hari ini kita menandatangani MoU, sekaligus PKS-nya terkait pelayanan jasa perbankan untuk transaksi nontunai di pasar-pasar, Dinas Perdagangan, kemudian Dinas Perhubungan, parkir, kemudian juga instansi lainnya," ucapnya.

H Ibnu Sina menyampaikan kerja sama tersebut sangat mendukung program untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), terutama parkir pinggir jalan, parkir mall dan lokasi-lokasi tertentu yang sudah memakai nontunai. 

Oleh karena itu, dengan adanya kerja sama tersebut pihaknya berharap pemulihan ekonomi bisa memberikan dampak positif bagi perkembangan Kota Banjarmasin dan Kalimantan Selatan secara keseluruhan.

"Kalau dari BI tadikan menginformasikan bahwa untuk pasar-pasar yang sudah pakai QRIS itukan baru di 6 pasar, Banjarmasin aja punya 29 pasar tradisional yang apabila ekosistem digital ini masuk ke pasar-pasar sudah jadi bisa kebiasaan sebagai transaksinya sudah nontunai," ujar H Ibnu Sina.

Di sisi lain, Regional CEO XI Kalimantan, Jan Wiston menjelaskan, tujuan dari Gerakan Non-Tunai (GNT) tersebut adalah untuk mengurangi beredarnya uang tunai (cash) dan pengendalian harga, mengingat pentingnya tujuan tersebut salah satu bentuk cashless society menjadikan Banjarmasin menjadi Smart City.

"Kerjasama lainnya yang dapat kita lakukan adalah penerapan pembayaran retribusi menggunakan QRIS atau Money. Retribusi tersebut juga menjadi pos yang esensial untuk diterapkan solusi pembayaran non tuna untuk memudahkan para pembayar membayar kewajibannya, contohnya di retribusi parkir atau retribusi pasar," pungkasnya. (prkpmd/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes