BANJARMASIN- H Ibnu Sina yang merupakan Walikota Banjarmasin dan juga sebagai Ketua DPD P. Demokrat Provinsi Kalsel menanggapi keputusan pemerintah tentang penyesuaian harga BBM.
"Jika memang harga minyak mentah dunia naik, pemerintah perlu berusaha menyesuaikan dan jika memang nanti harga minyak global turun sebaiknya harga jual BBM di Indonesia juga diturunkan," kata H Ibnu Sina di Banjarmasin, Rabu (21/9).
H Ibnu Sina menuturkan, berdasarkan informasi yang dihimpun, Bank Dunia memproyeksikan di perkirakan pada 2023 harga minyak dunia akan turun diangka USD 52 per barel.
"Hal itu terjadi jika pertumbuhan ekonomi global mengalami resesi. Dan pihaknya berharap setelah penyesuaian harga BBM pertalite menjadi Rp10 ribu dan bio solar menjadi Rp6,8 ribu untuk tahun 2023 harusnya sudah turun kembali," tuturnya.
Sebagai Kader Partai Demokrat, Ibnu Sina ikut instruksi ketua partai. Yaitu AHY untuk menolak kenaikan harga BBM.
"Hal tersebut merupakan salah satu dari tujuh perintah harian Ketua Umum P. Demokrat pada Rapimnas di Jakarta pada minggu lalu," tuturnya.
Keputusan Ibnu SIna sebagai Kepala daerah Kota Banjarmasin dalam menanggapi penyesuaian harga BBM lebih dipengaruhi kepentingan politik praktis Partai Demokrat.
Sebagai Walikota Banjarmasin yang harusnya turut mendukung kebijakan Pemerintah Pusat, namun perannya sebagai politikus partai oposisi pemerintah, tetap menyuarakan himbauan partai dalam menanggapi kenaikan harga BBM. Hal tersebut merupakan sikap yang kontradiktif, untuk kepentingan politik praktis semata. (yetno/jp).
