BARABAI- Upaya menyebarluaskan informasi tentang ekosistem pelayanan digital BPJS Kesehatan terus dilakukan, salah satunya dengan menggandeng awak media sebagai ujung tombak transfer informasi kepada masyarakat.
"Perkembangan teknologi dan perangkat pendukungnya sudah sangat luar biasa, dan kunci agar sebuah organisasi dapat survive adalah dengan mengadaptasi kemajuan-kemajuan yang ada untuk dikombinasi dengan kemampuan kita dan kebutuhan masyarakat agar mampu tercipta inovasi layanan," ujar Kepala BPJS Kesehatan Cabang Barabai, Chohari, Jumat (28/10).
Pada saat memberikan pemaparan kepada awak media di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Chohari membeberkan saat ini masyarakat tidak perlu khawatir akan sulit memperoleh layanan BPJS Kesehatan, baik pelayanan administrasi kepesertaan maupun pelayanan di fasilitas kesehatan.
"Yang paling jelas saat ini adalah masyarakat sudah bisa memanfaatkan NIK sebagai identitas kepesertaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), tidak perlu lagi repot membawa kartu BPJS Kesehatan secara fisik, atau bisa juga saat ini diakses melalui aplikasi Mobile JKN," jelasnya dalam kegiatan ngobrol bareng BPJS Kesehatan bersama awak media.
"Kanal layanan non-tatap muka seperti PANDAWA (Pelayanan Administrasi Melalui WhatsApp -red), CHIKA, VIKA dan Care Center 165 juga dimunculkan guna memberikan kemudahan kepada masyarakat agar mudah mengakses layanan BPJS Kesehatan, layanan administrasi kepesertaan bisa dilakukan dan diperoleh darimana saja melalui perangkat smartphone sehingga tidak perlu harus datang ke Kantor BPJS Kesehatan lagi," sambungnya.
Selain kemudahan memperoleh pelayanan administrasi kepesertaan, peserta JKN juga bisa memperoleh beragam kemudahan dalam memperoleh layanan di faskes.
"Untuk memperoleh nomor urut berkunjung ke faskes, kini peserta bisa mengakses menu pendaftaran pelayanan di aplikasi Mobile JKN. Selain itu, peserta juga bisa mengakses fitur chat atau konsultasi dengan dokter dari FKTP dirinya terdaftar untuk melakukan konsultasi secara daring sehingga peserta bisa berkonsultasi dengan dokter tanpa harus datang secara langsung ke FKTP," kata Chohari.
"Melalui pertemuan ini kami harapkan agar informasi-informasi ini akan lebih tersebar luaskan kepada masyarakat sehingga dapat dimanfaatkan dan berguna bagi masyarakat," tambahnya.
Pihaknya juga sangat berterima kasih kepada rekan-rekan media di HST atas kontribusinya mengawal informasi dan keberlangsungan Program JKN ini.
"Kami juga selalu membuka pintu terkait masukan maupun informasi-informasi penting dari masyarakat melalui rekan media yang kiranya harus kami tindaklanjuti maupun kami ajukan sebagai usulan perbaikan layanan," tutup Chohari. (hendra/jp).
