BUNTOK- Penjabat Bupati Barito Selatan, Lisda Arriyana menghadiri peluncuran gerakan nasional pengendalian inflasi pangan di lokasi Kelompok Tani Maju Bersama Desa Sababilah, Rabu (12/10).
Sekda Barsel, Eddy Purwanto selaku Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) mengatakan, bahwa TPID Barito Selatan telah mengambil langkah-langkah preventif dalam menyikapi dan mengendalikan kenaikan harga komoditas di Kabupaten Barito Selatan.
"Alhamdulillah harga komoditas penyumbang inflasi, seperti cabe dan bawang merah stabil bahkan menurun," katanya.
Hal ini kata Eddy, dilakukan berdasarkan arahan dari Pj. Bupati Barito Selatan agar dilakukan operasi pasar, diselenggarakan pasar murah serta Gerakan Tanam Pangan Cepat Panen.
"Untuk itu terima kasih kepada seluruh anggota TPID dan OPD terkait yang telah bersinergi dalam menanggulangi dampak inflasi di Kabupaten Barito Selatan ini," jelasnya.
Sementara itu, Pj. Bupati Barito Selatan, Lisda Arriyana mengatakan, bahwa kegiatan gerakan penanaman perdana bawang merah di Desa Sababilah ini merupakan salah satu upaya dalam melakukan Gerakan Tanam Pangan Cepat Panen.
"Sehingga dengan ketersediaan komoditas penyumbang inflasi tertinggi ini, Kabupaten Barito Selatan dapat menekan harga bawang merah," katanya.
Lisda juga menginginkan, agar wilayah-wilayah yang potensial pengembangan tanaman hortikultura dapat mengembangkan komoditas yang cocok sesuai dengan spesifik lokasi.
"Hal ini guna meningkatkan ketahanan pangan khususnya ketahanan pangan keluarga untuk meningkatkan ekonomi keluarga," ujarnya.
Lisda juga menghimbau, agar petani atau kelompok tani wilayah lain dapat mencontoh Kelompok Tani Maju Bersama melakukan Gerakan Menanam Bawang Merah.
"Dengan demikian kita sebagai Kota Penyangga Ibukota Negara Baru (IKN) siap memanfaatkan peluang usaha untuk pengembangan pertanian, baik sektor pangan, hortikultura, peternakan, perkebunan dan perikanan dari Hulu hingga Hilir," imbuhnya.
Lisda berharap, peluang dan kesempatan ini agar jangan disia-siakan, lebih-lebih para petani yang ada di Kabupaten Barito Selatan.
"Maka dari itu, peran penyuluh pertanian lapangan sangat diperlukan untuk mendapingi dan memotivasi petani kita dalam melakukan kegiatan pertaniannya," jelas Lisda.
Turut hadir dalam acara tersebut, Kapolres Barito Selatan, AKBP Yusfandi Usman, S.I.K, M.I.K, Wakil Ketua DPRD Barito Selatan, Nyimas Artika, Ketua Pengadilan Agama Buntok, Mustolich, Asisten I, II dan III Setda Barsel, Camat Dusun Selatan, Evi Kusuma Wardhani, dan beberpa pejabat OPD lingkup Pemkab Barsel. (hms/jp).
