MARTAPURA- Warga Desa Tungkaran bersama LSM KPK-APP Kalsel mengadakan aksi unjuk rasa damai di halaman Kantor Bupati Banjar. Parlemen jalanan ini terjadi disebakan minimnya perhatian pemkab setempat terhadap masyarakat, Kamis (3/11)
Merasa kecewa atas kurangnya apresiasi Bupati Banjar, H Saidi Mansyur dan pejabat Pemkab Banjar. Hal tersebut disampaikan koordinator aksi unjuk rasa Aliansyah seusai menggelar aksi dan orasi di Halaman Kantor Bupati Banjar di Martapura.
Aliansyah menyebutkan, pihaknya merasa tidak mendapat dukungan dan apresiasi dari Bupati Banjar terhadap kerja positif yang dilakukan warga Desa Tungkaran. Oleh sebab itu, pihaknya meminta kedepannya Bupati Banjar (H Saidi Mansyur) untuk memperbaiki tata kelola pemerintahan.
"Dalam kurun waktu kurang lebih 2 tahun kegiatan positif yang digelar warga Desa Tungkaran tidak mendapat dukungan Pemkab. Jangan ada perbedaaan antara yang mendukung dan tidak mendukung dari Pilkada Kabupaten Banjar 2020 lalu,” ucapnya.
Senada dengan Bang Ali, H Dede salah seorang warga yang berperan aktif di Desa Tungkaran menuturkan, jangan sampai ada kesenjangan antara satu sama lain yang disebabkan politik.
Sementara itu, Sekda Banjar, Mokhamad Hilman yang turun menghadapi massa aksi dari warga Desa Tungkaran dan KPK APP menyebutkan, bahwa faktor dari semua ini yakni kurangnya koordinasi dan komunikasi.
"Setelah kami mendengar aspirasi kawan-kawan LSM dan warga Desa Tungkaran intinya yang terjadi adalah persoalannya karena kurang komunikasi dan koordinasi saja,“ ujarnya.
"Mari benahi bersama-sama agar semuanya bisa berjalan dengan baik dan lancar," tambahnya.
Hilman menyebutkan, Pemkab Banjar akan tetap memberikan apresiasi atas kerja positif yang dilakukan warga Desa Tungkaran seperti prestasi BMD dan juga bank sampahnya.
"Pemkab Banjar melalui dinas terkait sudah berupaya memfasilitasi kegiatan yang digelar warga Desa Tungkaran. Sedangkan ketidakhadiran Pemkab Banjar di acara yang digelar itu, karena ada miskomunikasi," jelasnya. (mi/jp).
