BREAKING NEWS

Rabu, 02 November 2022

Momentum Hari Santri Nasional, Santri Dituntut Jaga Keutuhan NKRI

BANJARMASIN- Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina memimpin apel Hari Santri Nasional 2022 sekaligus melepas Kirab Akbar 1000 Santri dengan mengambil tema "Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan", di halaman Balai Kota Banjarmasin, Jalan RE Martadinata, Rabu (2/11). 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Banjarmasin, Habib Ali Khaidir Al-Kaff, Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Sabana Atmojo, dan sejumlah Pimpinan SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Banjarmasin. 

Pada kesempatan tersebut, H Ibnu Sina mengucapkan selamat hari Santri Nasional tahun 2022 teriring harapan kepada Santri turut serta berperan menjaga NKRI dan berbuat untuk bangsa serta negara. 

"Artinya bahwa para santri harus berkicumpung berperan dalam setiap pembangunan. Nah, itu saya kira kalo dlu spirit perjuangan merebut kemerdekaan kalo sekarang berjuang untuk membangun bangsa dan negara terutama untuk kota Banjarmasin kita misalnya Banjarmasin Baiman (Barasih wan Nyaman ), itu para santri harus terlibat dalam bidang kebersihan dan menjaga fasilitas publik," ucap H Ibnu Sina. 

Ia menyampaikan, sesuai pesan Presiden Joko Widodo melalui keputusan presiden nomor 22 tahun 2015 telah menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai hari santri. Penetapan 22 Oktober merujuk pada tercetusnya "resolusi jihad" yang berisi fatwa kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan indonesia. Resolusi jihad ini kemudian melahirkan peristiwa heroik tanggal 10 November 1945 yang kita peringati sebagai hari pahlawan. 

"Itu patut kita kenang sebagai bagian dari fragment kebangsaan kita tapi itu hanya sepotong saja karena sejak awal santri-santri ini juga pondok-pondok pesantren, para kyai, ustad kita sebelum kemerdekaan merebut kemerdekaan pun sudah berjuang betapa banyak alim ulama yang menjadi pahlawan nasional," beber H Ibnu Sina. 

H Ibnu Sina berpesan kepada santri untuk bangkit kembali dalam Membangun Negeri menuju Indonesia Emas 2045. 

"Itu spirit semangatnya harus terus kita jaga kita kobarkan terutama untuk santri-santri masa kini dan jangan sampai nanti santri hanya dianggap jadi tuan guru saja. Jadi hanya tahu ilmu agama saja tapi santri itu multitalenta yang semua bisa dilakukan," demikian H Ibnu Sina. (prkm.bjm/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes