BARABAI- Dalam rangka pendalaman materi pengisian ISPN, Calon Asessor Rutan Kelas IIB Barabai mengikuti kegiatan pendampingan praktek asesmen Narapidana bersama Anto Setiawan, Pembimbing Kemasyarakatan dari Bapas Amuntai, Selasa (8/11).
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan khususnya pada Pasal 10 ayat (2), maka Asesor berperan sebagai petugas yang melakukan Asesmen Risiko dan Kebutuhan terhadap napi dan Klien Pemasyarakatan untuk mengukur penurunan tingkat risiko narapidana dan Klien Pemasyarakatan.
Kakanwil Kemenkumham Kalsel, Lilik Sujandi melalui Kepala Rutan Barabai, Gusti Iskandarsyah menjelaskan, Asesmen Resiko dan Kebutuhan Instrumen Screening Penempatan narapidana (ISPN) bagi napi berguna untuk menjadi dasar pengusulan hak napi seperti remisi, Asimilasi, Pembebasan Bersyarat (PB), Cuti Bersyarat (CB) dan Cuti Menjelang Bebas (CMB).
"Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari rangkaian seleksi calon asesor yang sebelumnya mereka telah lulus tahapan seleksi ujian tertulis. Pendampingan ini sangat penting dilakukan guna mendapatkan petugas asesor yang berkualitas, cermat dan lugas. Mengingat indikator berhak atau tidaknya napi mendapatkan remisi dan integrasi, tergantung dari hasil penilaian dari Asesmen ISPN yang dilakukan oleh Asesor," kata Gusti.
Dalam pelaksanaannya, setiap calon asesor diwajibkan untuk melaksanakan praktek asesmen ISPN terhadap masing-masing dua narapidana. Setelah itu masing-masing calon asesor melanjutkan Asesmen terhadap empat narapidana secara mandiri. Untuk kemudian, hasilnya diserahkan kepada Supervisor untuk dilakukan penilaian.
"Tadi sudah kita dampingi saat melakukan pengisian ISPN, selanjutnya mereka akan praktik mandiri, nanti hasilnya kita cek, sebelum kita buat keputusan siapa saja calon asesor yang kita rekomendasikan untuk menjadi asesor di Rutan," ungkap Anto. (hendra/jp).
