KANDANGAN- Dilaksanakan sebanyak 10 kali, akhirnya bimbingan manasik haji tingkat Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) secara resmi ditutup Sekretaris Daerah HSS, H Muhammad Noor, Senin (22/5).
Penutupan manasik yang dilaksanakan di Masjid Al Minah Kandangan tersebut dihadiri Asisten Administrasi Umum Setda HSS, Iwan Friady, Kepala Kemenag HSS, H Muhammad Yamani, Ketua MUI K.H Jamhari Muhdin, Kepala OPD terkait dan para alim ulama serta berbagai unsur lainnya.
Sebelum seremoni, acara penutupan terlebih dahulu dilaksanakan shalat hajat dilanjutkan dengan pembacaan Surah Ya-Sin dan ditutup dengan sholawat nariyah.
Sekda HSS, H Muhammad Noor meminta agar calon jemaah haji HSS tetap menjaga kondisi kesehatan selama waktu tunggu keberangkatan nanti.
"Saat ini adalah waktu yang penting dan rawan, sehingga harus benar- benar dijaga dan dipersiapkan dengan sebaik- baiknya, sehingga saat berangkat nanti dalam kondisi prima dan tanpa kendala," kata Sekda.
Sekda juga berpesan kepada para jemaah untuk mendo’akan banua agar senantiasa mendapatkan perlindungan Allah SWT, serta terhindar dari mara bahaya bencana.
"Dan selalu diberikan kemudahan dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera dunia dan akhirat," jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Kemenag HSS, H Muhammad Yamani dalam laporannya menyampaikan bahwa pelaksanaan manasik dilaksanakan sebanyak 10 kali dengan rincian 2 kali dilaksanakan ditingkat kabupaten dan 8 kali tingkat di kecamatan.
"Jemaah haji yang mengikuti manasik sebanyak 309 orang, tidak ikut manasik sebanyak 13 orang disebabkan mutasi 2 orang, meninggal 3 orang, mundur 8 orang," ucap Buya Yamani.
Buya Yamani juga menerangkan tentang waiting list atau daftar haji di Kabupaten HSS yaitu sebanyak 10.258 orang. Di Kalimantan Selatan berada pada urutan ke 5 terbanyak setelah Banjarmasin, Martapura, Tabalong, dan Amuntai.
"Waiting list Kalimantan Selatan sebanyak 133.798 dengan masa tunggu selama 38 tahun,” terangnya. (ari/jp).
