KANDANGAN- Rutan Kelas IIB Kandangan kembali melaksanakan kegiatan sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP), Selasa (1/8).

Sidang TPP tersebut dipimpin oleh Kasubsi Yantah, Lisna Kartika Sari, S.H selaku Ketua TPP, dan dihadiri oleh Karutan, Sekretaris dan Anggota TPP, serta 16 orang WBP Rutan Kelas IIB Kandangan. 

Sidang TPP ini dilaksanakan dalam rangka pengusulan Integrasi kepada 14 orang WBP dan 2 orang untuk Tamping diselenggarakan oleh Tim TPP.

Sidang TPP atau Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan adalah sidang penentuan usulan Integrasi Apakah Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) layak diusulkan mendapatkan Cuti Bersyarat (CB), Pembebasan Bersayarat (PB), dan Cuti Menjelang Bebas (CMB) atau Asimilasi, dengan terpenuhinya persyaratan tertentu, baik administrasi maupun substansi. 

Dalam Sidang TPP dilaksanakan pembahasan mengenai perkembangan ataupun keadaan WBP selama menjalani masa pidana didalam Rutan. Sidang ini menentukan layak atau tidaknya seorang WBP diusulkan integrasi. 

Selain itu, sidang TPP adalah sidang penentuan usulan apakah WBP layak diusulkan menjadi pekerja. Hal ini mengacu pada Permenkumham RI No. 09 tahun 2019 tentang Pengangkatan Dan Pemberhentian Pemuka dan Tamping pada Lembaga Pemasyarakatan. 

Proses pengangkatan pekerja dilakukan melalui berbagai tahapan mulai dari usulan wali pemasyarakatan, kemudian nama-nama tersebut dibahas dalam sidang TPP yang mempertimbangkan sejumlah instrumen penentu. Jika disetujui selanjutnya akan disahkan melalui Surat Keputusan Kepala Rutan Kelas IIB Kandangan.

Karutan HSS menitikberatkan kewajiban para WBP yang mengikuti sidang TPP untuk senantiasa menjaga keamanan dan ketertiban Rutan Kelas IIB Kandangan selama menjalani masa pembinaan. 

Selain itu, juga kedisiplinan untuk secara rutin memenuhi kewajiban lapor kepada pihak Bapas jika kelak sudah bebas. 

Ia berharap ke depannya, para WBP yang bebas dapat kembali diterima, baik di masyarakat dan menjadi insan yang bermoral juga bermanfaat. (ari/jp)