MARABAHAN- Polres Barito Kuala, Polda Kalimantan Selatan melaksanakan Tactical Wall Game sistem pengamanan kota dalam rangka menghadapi Pemilu 2024. Kegiatan dilaksanakan di Aula Selidah Pemkab Barito Kuala, Rabu (7/2).
Kegiatan tersebut dihadiri Sekda Batola, Zulkipli Yadi Noor, Kapolres Batola, AKBP Diaz Sasongko, Dandim 1005 Batola, Letkol Inf Kadirman Gultom, Ketua Pengadilan Negeri Marabahan, Dwi Ananda Fajarwati, Kajari Batola, Eben Neser Silalahi, Ketua KPU Batola, Rusdiansyah, dan Ketua Bawaslu Batola, M. Syaifi.
Turut hadir para staf ahli Bupati Batola, Kepala OPD Lingkup Batola, seluruh PJU Polres Batola, dan Forkopimcam se-Kabupaten Batola.
Kapolres Barito Kuala, AKBP Diaz Sasongko melalui Kasi Humas Iptu Marum menerangkan, bahwa Tactical Wall Game atau TWG tersebut dilaksanakan dalam rangka menerapkan sistem pengamanan kota menghadapi Pemilu 2024 khusunya di Kabupaten Barito Kuala.
"Dengan di adakannya Tactical Wall Game ini, diharapkan personel kepolisian dapat berlatih dalam mengevaluasi situasi, merencanakan tindakan yang tepat, berkoordinasi dengan anggota tim dan merespons dengan cepat terhadap situasi yang berkembang," ujarnya.
Kegiatan ini melibatkan peran-peran yang berbeda seperti penanganan konflik, pengamanan tempat pemungutan suara, pengamanan proses pemilu, dan lain sebagainya
Ia mengatakan, bahwa kegiatan ini juga untuk mempersiapkan personel kepolisian agar siap menghadapi berbagai tantangan yang mungkin timbul selama pemilu, termasuk potensi kerusuhan atau gangguan keamanan.
"Ini merupakan langkah yang sangat penting dalam memastikan keamanan dan ketertiban selama Pemilu serta melindungi hak-hak warga untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi," jelas Kapolres Batola.
Pj Bupati Batola, Mujiyat dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekda Batola, Zulkifli menyampaikan berkaitan Netralitas ASN dalam penyelenggaraan Pemilu.
Menurutnya, kegiatan Tactical Wall Game ini merupakan simulasi atau latihan taktis yang biasanya digunakan oleh aparat keamanan dan polisi untuk melatih keterampilan dan koordinasi dalam menangani situasi-situasi kritis atau darurat yang mungkin timbul selama Pemilu atau dalam situasi yang memerlukan penanganan taktis.
"Latihan TWG ini harus dilakukan agar seluruh personel yang terlibat nanti dapat memahami tugas dan tanggung jawabnya masing-masing," ujarnya.
Ia juga menyampaikan atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Barito Kuala maupun pribadi berterimakasih atas kegiatan yg dilaksanakan oleh Polres Batola. Dengan harapan selalu bersinergi dengan semua pihak yang terlibat dalam pengamanan dan tidak ragu dalam penanganan masalah serta bergerak cepat untuk mengatasi bersama.
Dalam TWG itu, juga dilakukan pemaparan oleh Kabag Ops Polres Batola, Kompol Sony Fratago Lumban Gaol tentang rencana Operasi Mantap Brata 2023-2024 terkait situasi umum, jumlah TPS, pemaparan dapil, timeline pendistribusian logistik serta kerawanan pada saat pergeseran logistik.
Ia juga memaparkan terkait kerawanan yang akan dihadapi pada saat masa tenang
dengan melaksanakan Giat Cipta kondisi masa tenang, tugas dan peran masing-masing Satgas mulai dari Satgas Preemtif, Satgas Preventif, Satgas Kamseltibcar Lantas, Satgas Gakkum (Penegakan Hukum), Satgas Humas (Hubungan Masyarakat) dan Satgas BanOps (Bantuan Operasi).
Sedangkan kegiatan sispamkota antisipasi konflik pada saat Pemilu 2024. Yakni melibatkan seluruh personel Polres Barito Kuala dalam upaya mempersiapkan diri menghadapi pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2023-2024 di wilayah hukum Polres Batola, membahas terkait safe house dan penempatan plot personel untuk pimpinan atau pejabat penyelenggara Pemilu.
Selain itu, guna memastikan keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan Pemilu, melalui kegiatan TWG ini berupaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan personel dalam menghadapi segala kemungkinan yang mungkin terjadi sehingga semua rangkaian tahapan Pemilu dapat berlangsung sejuk aman dan damai. (hru/jp).
