BANAJARMASIN- Reuni Akbar STIE Indonesia Banjarmasin dalam usia 50 tahun 2024 ini merupakan momentum mensosialisasikan terkait perubahan bentuk STEI Indonesia Banjarmasin, yang akan berubah menjadi Instut Bisnis dan Teknologi Kalimantan.
Demikian hal itu diungkapkan Ketua Panitia Pelaksana Dr. Saiful Anuar Syahdan SE M.Si Ak CA, yang juga merupakan Ketua Jurusan Akuntansi di STIE Indonesia Banjarmasin, Sabtu (27/4).
"Sebentar lagi SK-nya akan keluar. Harapan kami ke depan untuk para Alumni bisa memahami STEI Indonesia Banjarmasin itu tetap ada, kemudian tidak ada pemikiran misalnya STEI-nya kemana. STEI menjadi Institut dan Institut itu juga bagian dari STEI Indonesia. Mudahan semua Alumni mengetahui perubahan ini, agar bisa mengembangkan berita baik ini," ujar Saiful, di sela-sela kegiatan Reuni Akbar di Lapangan Basket Kampus.
Disebutkannya, Alumni yang datang sekitar 500-an orang dari 8.000 Alumni. Dengan harapan setelah acara tersebut, kembalinya mereka ke daerah masing-masing bisa menyampaikan kepada rekan-rekan ataupun masyarakat.
Reuni tidak hanya diisi dengan acara pertemuan, namun ada juga Donor Darah yang akan diselenggarakan pada 2 Mei 2024, dan sunatan massal yang masih disusun jadwalnya.
"Sedangkan yang sudah dilaksanakan kegiatan anjangsana, seperti ziarah ke kubur para Mantan Ketua dan Pendiri STEI Indonesia yaitu, almarhum Ir. H Muhammad Syaid dan Bendaharanya Hj Latifah Said," tutur Saiful.
Sementara itu, Pjs Ketua IKA STIE Indonesia Banjarmasin, Andrea Afgani SE menyatakan syukur Reuni Akbar 50 tahun STIE Indonesia ini. Dengan harapan perubahan bentuk ini membuat STEI Indonesia ini bisa berjaya seperti tahun 90-an. Artinya orang dulu mengatakan kampus Artis, karena dulu di parkiran penuh mobil.
Terkait dukungan untuk mensosialisasikan perusahaan bentuk kampusnya menjadi Institut, Andrea bersama para Alumni siap memberikan dukungan setelah SK Perubahan Bentuk tersebut ke luar. (jun/mah/jp).
