BREAKING NEWS

Rabu, 01 Mei 2024

Paman Birin Dukung Penelitian Ketahanan Pangan Bukti Kesiapan Penyangga IKN

BANJARBARU- Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara PT. Bangun Banua Kalimantan Selatan dengan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) disaksikan langsung oleh Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Adi Santoso di Hotel Batung Batulis, Kota Banjarmasin, Rabu (1/5). 

Kegiatan dari penandatanganan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka ini dalam rangka pelaksanaan penelitian ketahanan pangan melalui ketersediaan dan kebutuhan beras di Bumi Kalsel Babussalam.

Di atas meja hitam secara berbarengan, Direktur Utama PT Bangun Banua Kalsel, M Bayu Budjang dan Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Prof. Dr. Ahmad Alim Bachri meneken tandatangan dalam perjanjian kerja sama MoU yang disaksikan oleh Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor atau Paman Birin melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Adi Santoso. .

Gubernur Paman Birin melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Adi Santoso dalam sambutan tertulisnya menyampaikan, bahwa pihaknya sangat mendukung kerjasama ini untuk kepentingan kemajuan daerah di Banua. Terlebih lagi dalam persiapan menghadapi tantangan kedepan, sebagaimana Kalsel jadi gerbang Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Kerjasama ini sebagai bentuk mewujudkan komitmen dalam kepedulian di daerah. Demi membangun Banua kita tercinta,” ujar Paman Birin.

Sebagai riset mengenai ketahanan pangan, Paman Birin berharap tim penelitian dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan lancar. Sehingga ketahanan pangan khususnya beras dapat terjaga dengan baik.

Sebab, Pemprov Kalsel berupaya mendorong ketahanan pangan itu karena dianggap sebagai Penyangga Ketahanan Pangan Nasional.

"Semoga langkah ini memperkuat posisi kita sebagai penyangga ketahanan pangan nasional. Banyak faktor yang kita hadapi sekarang, baik itu kondisi alam dan cuaca tidak mendukung,” ungkap Paman Birin.

Menurut Paman Birin, perlu banyak strategi yang dilakukan oleh berbagai pihak dengan Pemprov Kalsel agar kolaborasi ini menjadi kuat untuk mendorong ketahanan pangan.

"Kalsel harus siap jadi penyangga ketahanan pangan nasional agar dijadikan pemasok. Tentu perlu inovasi dan kolaborasi ini, sehingga dapat mengembangkan sektor pertanian,” ujarnya.

Ke depan, Pemprov Kalsel banyak menggandeng banyak pihak atau stakeholder dalam mendorong dan menyiapkan langkah menuju Kedaulatan Pangan Kalimantan Selatan.

Ditempat yang sama, Direktur Utama PT Bangun Banua Kalsel, M. Bayu Budjang, mengatakan, bahwa ketahanan pangan di Kalimantan Selatan perlu diantisipasi. Menurutnya untuk menekan inflasi daerah.

"Sehingga perlu adanya penandatanganan MoU ini. Perlu ada langkah-langkah serius dari Pemprov Kalsel dalam mengatasi itu,” kata Bayu Budjang.

Bayu memandang, selama ini Pemprov Kalsel sangat peduli terhadap kemajuan Banua. Terkhususnya mengenai ketahanan pangan daerah yang kini mulai jadi sorotan kebijakan pemerintah.

Upaya pengendalian ketahanan pangan, M Bayu meyakini dapat berjalan sesuai harapan pemerintah kedepan.

"Kita harus terfokus memperhatikan kesejahteraan petani lokal. Apa saja yang mendukung program dari pemerintah, maka kebijakan untuk ketahanan pangan akan terwujud,” kata M. Bayu.

Sementara itu, Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Prof. Dr. Ahmad Alim Bachri merasa terhormat dipercaya dalam kerjasama ini untuk penelitian bagi keberlangsungan hidup di masyarakat Kalsel. 

Ia mengaku penting, kerjasama ini untuk mendorong ketahanan pangan di Banua.

"Tepat 1 Mei, kita melaksanakan penandatanganan MoU ini. Artinya, kita tidak pernah libur untuk bekerja bagi kemajuan daerah,” ungkap Rektor ULM, tersenyum.

Mengenai penelitian, Prof. Ahmad menyadari ULM telah banyak melakukan capaian untuk kemajuan daerah. Ia menilai, cukup progresif sejak November 2023 lalu saat ULM mendapatkan rangking ke-48, kini sudah berada diposisi ke-23 di Nasional.

"Ternyata, pengembangan kerjasama dengan dunia usaha bersama pemerintah daerah baik itu juga provinsi. Menuai hasil yang baik selama ini, karena salah satunya dapat dukungan 100% dari Pemprov Kalsel dan kita berada posisi 6 besar di Indonesia,” bebernya.

Prof. Ahmad bersyukur, ULM kini meningkat pesat secara signifikan dan mendapat nilai tertinggi setelah menggeser kampus besar seperti UGM, UNESA, IPB dan sebagainya.

Kemudian, Prof. Ahmad ingin menggenjot perguruan tinggi ini semakin mandiri dalam tata usahanya. Supaya, sistem Badan Layanan Umum (BLU) berjalan selaras dengan badan usahanya, sehingga peningkatan kualitas perguruan tinggi tercapai.

"ULM sedang melakukan di era percepatan. Banua Bergerak,” imbuhnya.

Lewat gerakan itu, Prof. Ahmad berharap kerjasama ini semakin nyata ke depan. Mempercepat langkah atau sinergi dalam kolaborasi antar mitra untuk mencapai ketahanan pangan.

Kerjasama MoU ini, Prof. Ahmad berterima kasih atas menjalinnya kerjasama dengan PT. Bangun Banua Kalimanta Selatan yang didukung oleh Pemprov Kalsel, sehingga dipercaya sebagai lembaga riset untuk kemajuan dan menyongsong kesejahteraan pangan daerah. (mr/mah/jp). 

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes