PALANGKA RAYA- Sekeloh Dasar Negeri 2 Menteng, Kota Palangka Raya direncanakan pada tahun ajaran baru 2024-2025 akan menerapkan Full Day Scool, namun sebagian orang tua murid ada yang tidak setuju lantaran berbagai alasan.
Hal tersebut terlihat pada rapat orang tua murid yang dilaksanakan pada Senin (29/4) di SD Negeri 2 Menteng.
Dalam rapat tersebut, orang tua murid juga mengisi fotmulir pernyataan setuju atau tidak diterapkan Full Day.
Salah seorang orang tua murid, Men Gumpul, mengatakan, bahwa ia tidak setuju diterapkan Full Day karena gedung sekolahnya belum memadai. Bahkan, ada ruang kelas yang dipakai bergantian dengan murid kelas dua dan kelas satu.
"Alasan kedua saya menolak Full Day adalah karena anak SD itu belum bisa mandiri, kemudian sarana dan prasarana sekolah itu tidak memadai untuk dilaksanakan Full Day," kata Men Gumpul usai rapat dengan pihak sekolah.
Seperti yang dilihat sekarang di ruang kelas SD Negeri 2 Menteng, sebut Men Gumpul, kipas angin saja tidak ada, plafonnya mau runtuh bahkan lantai keramiknya banyak yang pecah.
"Seharusnyanya kalau mau melaksanakan Full Day, bagaimna caranya sarana dan prasarana sekolah dibuat baik dulu sehingga anak-anak ini betah dalam mengikuti proses belajar dan mengajar," ungkap Men.
Sementara itu, Kepala SD Negeri 2 Menteng, Tiwiah, mengatakan, keputusan dilaksanakan atau tidak full day itu adalah kewenangan pihak Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya.
"Berkas yang sudah diisi dan ditandatangani oleh orang tua murid yang menyatakan setuju atau tidak dilaksnakan full day akan kita serahkan ke dinas nanti dan pihak dinas yang menilainya," kata Tiwiah. (emca/jp).
