BREAKING NEWS

Rabu, 08 Mei 2024

Zulkipli Harapkan Semua OPD Terus Inovasi Ciptakan Berbagai Program dan Kebijakan

MARABAHAN- Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Bappelitbang) Kabupaten Barito Kuala melaksanakan Sosialisasi Lomba Inovasi Daerah Dan Bimtek Sistem Informasi Manajemen Daerah Barito Kuala (Sinovara Bakula) Tahun 2024, Rabu (8/5). 

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Mufakat itu di buka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Barito Kuala, Zulkipli, dan diikuti kepala OPD serta tamu undangan lainnya. 

Inovasi daerah itu bertujuan untuk meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah. 

Pemberdayaan dan peran serta masyarakat dan peningkatan daya saing daerah, Kabupaten Barito Kuala telah berupaya untuk meningkatkan daya saing daerah melalui beberapa cara, salah satunya melalui pengembangan inovasi daerah sejak tahun 2021.

Lomba inovasi daerah dimaksudkan untuk memacu kebaharuan dalam tata kelola pemerintahan, sehingga dapat meningkatkan pelayanan publik serta daya saing daerah Kabupaten Barito Kuala sampai ketingkat Nasional.

Ditetapkannya PP Nomor 38 tahun 2017 tentang inovasi daerah menjadi landasan dalam menumbuh kembangkan peningkatan produktivitas daya saing nasional dan daerah, yang pada akhirnya menuntut adanya peningkatan kapasitas inovasi di daerah. 

Dalam sambutannya Sekretaris Daerah Kabupaten Barito Kuala, Ir. H Zulkipli Yadi Noor, M.Sc, menyatakan, berdasarkan hasil evaluasi 2 tahun diadakannya lomba inovasi daerah di Kabupaten Barito Kuala tingkat partisipannya dan kematangan inovasi yang didaftarkan masih sangat rendah. 

"Hanya untuk sekedar memenuhi kewajibannya 1 OPD 1 inovasi saja. Evaluasi tahun 2023 dari 47 OPD pengirim inovasi daerah hanya 20 inovasi saja yang memenuhi syarat untuk dimasukkan dalam Inovative Govermnance Award (IGA) Kementrian Dalam Negeri. Kondisi ini memberikan dampak pada peringkat Innovation Government Award (IGA) yang dinilai setiap tahun oleh Kementrian Dalam Negeri, saat ini Kabupaten Barito Kuala masih berada pada katagori daerah yang inovatif, namun masih berada pada urutan ke-8 dari 13 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan," ujarnya.

"Walaupun mengalami peningkatan dari tahun 2023 (peringkat 13), namun masih sangat memerlukan perhatian kita semua, terutama para pimpinan OPD untuk lebih perduli dengan inovasi di SKPD masing- masing," imbuhnya.

"Sebenarnya di setiap OPD banyak sekali potensi inovasi yang dapat dilakukan atau bahkan sudah dilakukan, namun belum dikelola dan didaftarkan sebagai inovasi daerah," tambah Zulkipli. 

Dia berharap, semua OPD terus menciptakan berbagai program dan kegiatan serta kebijakan yang memiliki inovasi dalam hal tata kelola pemerintahan, pelayanan publik maupun berbagai inovasi lainnya.

"Sehingga memotivasi dan memacu kinerja birokrasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujar Zulkipli. 

Ia mengatakan, dalam rangka meningkatkan kuantitas dan kualitas inovasi daerah Kabupaten Barito Kuala. Maka dari itu, hari ini akan dilaksanakan bimbingan teknis kepada seluruh kepala OPD dan Camat se-Kabupaten Barito Kuala serta perwakilan organisasi lainnya. 

"Dengan kegiatan ini diharapkan OPD dan seluruh pemangku kepentingan dapat lebih memahami dan dapat menggunakan aplikasi SINOVARA BAKULA sebagai aplikasi untuk menjaring inovasi daerah," harap Zulkipli. 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Bidang Inovasi, Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Kalsel, Murwany Viviene Antang, BA, SE, Kepala Bappelitbang diwakili Kabid Litbang, Para Pimpinan OPD atau yang mewakilkan, para pejabat esselon II OPD Lingkup Pemkab Barito Kuala, Perwakilan Camat Slse-Kabupaten Barito Kuala, Perwakilan dari Universitas dan Pelajar serta Perwakilan unsur dari masyarakat. (aa/mah/jp). 

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes