PURUK CAHU- Pemerintah Kabupaten Murung Raya melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) setempat menggelar sosialisasi Opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Opsen Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), di GPU Tira Tangka Balang, Kamis (24/4/2025).
Acara tersebut dibuka oleh Asisten III Sekretariat Daerah Kabupaten Murung Raya, Batara, dan dihadiri Ketua DPRD Mura, Rumiadi, Wakil Ketua I DPRD, Dina Maulidah, Kepala Bapenda Mura, Ernawati, unsur Forkopimda dan tamu undangan lainnya.
Bupati Mura, Heriyus dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten III Setda, Batara mengatakan, pentingnya sinergi antarlevel Pemerintahan untuk memaksimalkan penerimaan daerah.
"Melalui Opsen PKB dan BBNKB, kita ingin pastikan bahwa kontribusi masyarakat melalui pajak kembali dalam bentuk pembangunan yang mereka rasakan langsung,” kata Batara.
Ia mengatakan, sesuai Undang-undang Nomor 1 Tahun 2022 dan PP Nomor 35 Tahun 2023 menekankan pentingnya optimalisasi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah sebagai sumber PAD, serta pemberlakuan opsen PKB dan BBNKB mulai 1 Januari 2025 sebagai bagian dari penguatan hubungan keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.
Kegiatan ini turut menghadirkan pemateri dari Kementerian Dalam Negeri, Direktur Pendapatan Daerah, Teguh Narutomo.
Ia menyampaikan materi terkait optimalisasi potensi penerimaan daerah melalui pelaksanaan opsen PKB dan BBNKB sebagaimana diatur dalam ketentuan perundang-undangan.
"Pemerintah daerah perlu aktif menggali potensi pendapatan yang sah dan berkeadilan, salah satunya melalui mekanisme opsen yang sudah diatur dalam UU HKPD,” tegas Teguh.
Sebelumnya, Kepala Bapenda Mura, Ernawati, dalam laporannya menyampaikan, bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman yang menyeluruh kepada para pemangku kepentingan.
"Pajak kendaraan bukan sekadar kewajiban, tapi bentuk partisipasi nyata masyarakat dalam membangun daerah,” ungkap Ernawati.
Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh pihak dapat memperkuat komitmen bersama dalam mendukung peningkatan PAD demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat Murung Raya. (maya/jp).