BANJARBARU- Suasana haru dan khidmat menyelimuti Aula Jeddah Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin di Landasan Ulin, Banjarbaru, Senin (05/05/2025) siang.
Ratusan Jemaah Calon Haji (JCH) tampak memenuhi deretan kursi yang tersedia, bersiap menunaikan rukun Islam kelima.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Kalimantan Selatan, H Muhidin yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, H Muhammad Syarifuddin, secara resmi melepas keberangkatan jemaah haji.
Dalam sambutan tertulisnya, Gubernur H Muhidin menyampaika ucapan selamat dan do'a bagi seluruh calon tamu Allah.
"Mudah-mudahan, seluruh JCH dari Embarkasi Banjarmasin ini selalu dalam lindungan Allah SWT, diberi kelancaran dalam menjalankan setiap rangkaian ibadah, serta senantiasa sehat hingga kembali ke Banua dan berkumpul lagi dengan keluarga tercinta,” ucap Gubernur dalam sambutan tertulis.
Gubernur juga berpesan kepada para JCH untuk bijak dalam mengatur tenaga selama di tanah suci. Mengingat kondisi cuaca dan padatnya rangkaian kegiatan, para jamaah diimbau untuk menjaga stamina dan tidak terlalu memforsir diri sejak awal.
"Ingat, tidak semua orang memiliki kesempatan menunaikan ibadah haji. Banyak yang harus menunggu puluhan tahun. Bahkan, Kalimantan Selatan termasuk daerah dengan waktu tunggu terlama di Indonesia. Maka dari itu, siapkan diri secara fisik dan mental dengan baik. Jaga asupan makanan dan air, jangan langsung digas semua tenaganya, simpan untuk saat-saat puncak ibadah,” pesannya penuh kehangatan.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Kalsel sekaligus Ketua PPIH Embarkasi Banjarmasin Dr. KH. Muhammad Tambrin dalam laporannya menyampaikan, bahwa tahun 2025 ini, Kalimantan Selatan mendapat kuota haji sebanyak 3.818 orang, yang terdiri dari 3.627 jamaah urut porsi dan 191 jemaah prioritas lansia. Bahkan, ada tambahan 23 jemaah dari provinsi lain melalui mutasi masuk, menjadikan total 3.841 jemaah haji yang akan diberangkatkan dari Bandara Syamsuddin Noor.
"Alhamdulillah, kuota terpenuhi dan semua proses administrasi berjalan lancar. Persiapan terus dimatangkan hingga hari keberangkatan,” ujar Tambrin.
Para jemaah akan diberangkatkan dalam 13 kloter, terdiri dari 9 kloter khusus Kalimantan Selatan, 3 kloter dari Kalimantan Tengah, dan 1 kloter gabungan Kalsel-Kalteng. Setiap kloter terdiri dari 423 orang, termasuk petugas kloter dan tenaga kesehatan.
Di antara para jemaah, tampak seorang perempuan paruh baya yang begitu khusyuk. Mulutnya tak henti berdzikir dan bershalawat, jemarinya yang mungil memencet tasbih digital di ibu jari. Dialah Rima Sri Rezeki, 50 tahun, salah satu dari 423 jemaah asal Kota Banjarmasin yang tergabung dalam Kloter 01 BDJ Embarkasi Banjarmasin.
Suasana di Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin terasa begitu hangat oleh semangat dan keharuan para calon tamu Allah. Sri duduk tenang, namun matanya sembab bekas tangis syukur yang tak mampu ia bendung sejak masuk ke Asrama Haji. Ini bukan sekadar perjalanan jauh baginya, melainkan jawaban dari doa-doa panjang yang ia lantunkan selama puluhan tahun.
"Rasanya seperti mimpi. Dulu saya hanya bisa melihat Ka’bah dari televisi. Sekarang, insya Allah, saya akan ke sana sendiri,” ucap Sri lirih, menahan tangis bahagia.
Sri bukanlah orang kaya. Ia menabung sedikit demi sedikit dari hasil berdagang kecil-kecilan di pasar. Tekadnya satu: berangkat haji sebelum usia tak lagi kuat.
"Saya tidak mau menunggu terlalu tua. Kalau bukan sekarang, entah kapan lagi,” ujarnya.
Sebagai bagian dari Kloter 01, Sri merasa sangat bersyukur. Ia menjadi saksi awal dari keberangkatan jamaah haji tahun ini dari Kalimantan Selatan. Tak hanya itu, ia juga merasa bangga bisa membawa serta do'a dan harapan banyak orang di sekelilingnya.
"Banyak yang menitip do'a. Saya akan sampaikan satu-satu di depan Ka’bah, insya Allah,” katanya sambil tersenyum.
"Semoga semua jamaah sehat, lancar, dan menjadi haji mabrur,” ucap Sri dengan mata kembali berkaca-kaca. (md/iwn/jp).