BUNTOK- Bunda PAUD Kabupaten Barsel, Hj Permana Sari hadiri Rapat Koordinasi Pengurus Pokja Bunda PAUD Kabupaten Barito Selatan Tahun 2025, di Sekretariat Pokja Bunda PAUD Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Selatan, Rabu (07/05/25).
Rapat ini dihadiri oleh Pengurus Pokja Bunda PAUD Kabupaten Barito Selatan, Ketua HIMPAUDI Kabupaten Barito Selatan, Ketua IGTKI Kabupaten Barito Selatan, Ketua IGRA Kabupaten Barito Selatan, Bidang PAUD Dinas Pendidikan, Bidang GTK (PAUD/TK), PAUD/TK Percontohan 6.
Kepala Dinas Pendidikan Barito Selatan, Syahdani yang sekaligus selaku Sekretaris Pokja PAUD mewakili Ketua Pokja PAUD Barsel, menyatakan serangkaian acara sudah dilaksanakan sedari pagi yaitu, senam bersama, pembagian makanan sehat untuk anak-anak PAUD/TK dan kunjungan ke beberapa PAUD/TK yang ada di Kecamatan Dusun Selatan yakni, TK Bina Nusantara, TK Negeri 1 Buntok, dan TK Cempaka.
"Kita sudah berkunjung ke ruang belajar anak-anak PAUD kita, dan sudah merasakan nuansa begitu beratnya mendidik anak di usia dini. Sebab, dengan landasan pendidikan itu akan menjadi acuan kita bagaimana nanti anak-anak itu di masa depan," kata Syahdani.
Syahdani mengatakan, ada ada empat program Bunda PAUD 2025 yang selaras dengan dengan program dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, dan tidak boleh melenceng dari empat kegiatan tersebut.
Adapun program tersebut. Yakni Peningkatan Mutu Pendidikan PAUD, Penguatan Peran Orang Tua PAUD, Kolaborasi Antar Sektor PAUD, dan Inovasi Berbasis Teknologi PAUD.
"Namun untuk poin pertama yang jadi permasalahan kita di Barito Selatan yaitu, di desa masih banyak kita temui guru-guru PAUD kita kualifikasi pendidikannya masih belum memenuhi persyaratan, belum S1, bahkan masih ada yang tidak lulus SMA untuk membina anak-anak PAUD," jelasnya.
Sementara itu, Bunda PAUD Barsel, Hj Permana Sari, antusias menanggapi dan sangat mendukung empat program Bunda PAUD 2025.
Setelah mendengar paparan yang disampaikan oleh Syahdani mengenai permasalahan- permasalahan yang dihadapi oleh Pokja PAUD Barsel, Hj Permana Sari, membeberkan beberapa catatan yang menjadi prioritas yang akan dilaksanakan ke depan.
Selain itu, kata Hj Permana Sari, juga mutu pendidikan dan kualifikasi pendidikan yang harus ditingkatkan, serta sarana dan prasarana yang harus ditingkatkan. Karena berdasarkan kondisi yang dijelaskan oleh Syahdani bahwa di Barito Selatan ada beberapa sekolah yang sarana prasarananya kurang memadai.
"Tanpa sarana dan prasarana yang baik, murid-murid juga enggan untuk bersekolah di tempat tersebut," kata Permana Sari.
Kemudian untuk penguatan peran orang tua PAUD, Hj Permana Sari, menambahkan akan melaksanakan program seminar atau sosialisasi untuk orang tua.
"Demikian juga untuk kolaborasi antar sektor PAUD agar pengurus Pokja tidak ketinggalan informasi-informasi untuk kemajuan Pokja PAUD," katanya.
Mengenai Inovasi Berbasis Teknologi PAUD, Hj menurut Permana Sari, dirinya setuju saja dengan program tersebut, namun jangan terlalu memberatkan guru-guru yang ada di daerah, dan terapkan dengan pelan-pelan, mengingat ada beberapa yang masih belum memenuhi standar kualifikasi pendidikan.
"Alangkah lebih baiknya anak-anak PAUD harus melek teknologi, namun dengan pengawasan dan didikan yang baik dari para pendidiknya agar tidak melenceng dari adat ketimuran kita," pungkasnya. (zi/jp).