KUALA PEMBUANG- Moment peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Kabupaten Seruyan, menyisakan tangis bagi pelajar yang berada di Kecamatan Batu Ampar Seruyan Tengah. Bagaimana tidak, kondisi ruas jalan yang harus mereka lewati untuk pergi dan berangkat sekolah sangat jauh dan tak bersahabat.
Seperti kejadian yang dialami beberapa pelajar dari SMPN 1 Seruyan Tengah saat dalam perjalanan pulang dari sekolah. Dimana beberapa siswa itu, nyungsep bersama kendaraan yang mereka kendarai di jalan penghubung yang penuh dengan kubangan lumpur, Jum'at (2/5/2025).
Menurut pengakuan Rio, salah seorang warga Seruyan Tengah, siswa yang terperosok di jalan penuh lumpur itu berasal dari Desa Bukit Tahinting seusai pulang sekolah di SMPN 1 Seruyan Tengah.
"Akses jalan dari Bina Desa (Bukit Tahinting) RT. 13 Kelurahan Rantau Pulut jalannya rusak parah, setelah beberapa hari yang lewat diguyur hujan lebat," kata Rio, Sabtu (3/5/2025).
Kerusakan terparah lanjut Rio, terdapat dibeberapa titik dengan maksimal panjang kerusakan sekitar 20-50 meter.
"Tak ada akses lain bagi para siswa atau warga untuk sampai kelokasi tujuan. Cuma ini jalan satu-satunya yang bisa dilewati," ucapnya.
Rio menyayangkan, lambannya pemerintah daerah atau provinsi dalam menangani kerusakan jalan yang sudah sangat parah tersebut.
"Ruas jalan ini sudah lama tidak diperbaiki," cetusnya.
Rio menaruh harapan, para siswa yang tiap hari harus berjibaku dengan jalanan kubangan berlumpur. Melihat perjuangan mereka untuk bersekolah.
"Semoga nanti bisa menjadi anak-anak yang sukses dikemudian hari," harganya. (gan/jp).