MARABAHAN- Kepala Desa Semangat Dalam, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Norman, menyampaikan keluhannya terkait masalah tunggakan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang hampir setiap tahun menjadi beban di desanya.
"Masalah yang hampir setiap tahun kami alami adalah adanya penunggakan PBB. Saya selaku kepala desa sangat mengeluhkan hal ini karena berdampak pada pendapatan desa," ujar Norman saat ditemui awak media ini, Kamis (26/5/2025).
Pemerintah Desa Semangat Dalam, lanjutnya, telah melakukan berbagai upaya untuk menyelesaikan permasalahan ini. Musyawarah bersama RT, BPD, dan tokoh masyarakat juga telah dilakukan.
Selain itu, pihaknya mengajak developer perumahan untuk koordinasi masalah ini, namun developer kembali menhyerahkan kepada pemilik rumah, sehingga hasilnya masih belum mampu memenuhi target persentase pelunasan PBB yang diharapkan.
“Upaya maksimal sudah kami lakukan, tetapi realisasinya belum menunjukkan hasil yang signifikan. Ini tentu menjadi beban tanggung jawab saya sebagai kepala desa,” tegasnya.
Norman menyoroti peran para pengembang perumahan (developer) yang memiliki andil besar terhadap tercapainya PBB di wilayahnya.
Ia mengajak seluruh developer perumahan yang membangun di Desa Semangat Dalam untuk turut serta dalam memastikan kewajiban pajak tersebut terpenuhi.
“Kami berharap para developer tidak lepas tangan. Kami mengajak mereka berpartisipasi aktif agar tagihan PBB dapat tercapai sesuai target,” tambahnya.
Norman juga berharap, adanya perhatian dan kebijakan dari pemerintah daerah terkait persoalan ini. Menurutnya, permasalahan PBB tidak hanya berdampak pada desa, tetapi juga menyangkut pendapatan asli daerah (PAD).
"Pemerintah daerah perlu hadir membantu. Ini bukan hanya soal kewajiban warga, tapi juga menyangkut keberlangsungan pendapatan desa dan daerah,” jelasnya.
Ia menyebutkan, bahwa sesuai dengan arahan Sekda kemaren untuk lebih meningkatkan terkait Pajak Bumi Bangunan (PBB).
"Dengan dukungan dari para developer, pemerintah kecamatan, hingga pemerintah kabupaten, optimis masalah tunggakan PBB dapat diatasi lebih efektif di masa mendatang," tutup Norman. (lim/jp).
