TAMIANG LAYANG- TP-PKK Kabupaten Barito Timur bekerjasama dengan Dinas Perikanan dan Peternakan setempat melaksanakan Pelatihan Pengolahan Berbahan Ikan dan Ayam Tahun Anggaran 2025, Senin (14/7/2025) di Sekretariat TP-PKK.
Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Ketua TP-PKK Barito Timur, Ny. Misnawaty M. Yamin, dan dihadiri Kadis Perikanan dan Peternakan Bartim, Abianhin, jajaran TP-PKK serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya Ketua TP-PKK Barito Timur, Ny. Misnawaty M. Yamin, menyampaikan bahwa ikan dan ayam merupakan dua sumber protein hewani yang sangat penting dalam pemenuhan gizi keluarga.
Menurut dia, kandungan protein, omega 3, DHA, vitamin D, zat besi, dan kalsium di dalamnya sangat bermanfaat untuk pertumbuhan anak, kesehatan ibu hamil, hingga pencegahan stunting.
"Oleh karena itu, pemanfaatan bahan pangan lokal ini harus terus kita dorong tidak hanya untuk konsumsi rumah tangga, tapi juga sebagai peluang usaha ekonomi kreatif berbasis pangan," ujarnya.
Ia berharap, melalui kegiatan pelatihan ini, para peserta dapat menambah wawasan dan keterampilan dalam mengolah ikan dan ayam menjadi produk makanan yang inovatif, sehat, dan bernilai jual.
"Dengan demikian, ibu-ibu tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan gizi keluarga, tapi juga menciptakan peluang usaha kecil yang berkelanjutan dan membantu peningkatan ekonomi rumah tangga," jelas Ny. Misnawaty.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Bartim, Abianhin, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program strategis untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing produk olahan pangan berbasis ikan dan ayam, khususnya di kalangan ibu-ibu kader PKK.
"TP-PKK memiliki peran besar dalam mendukung ketahanan pangan dan perekonomian keluarga. Karena itu, pelatihan ini menjadi bentuk nyata dukungan Pemerintah Daerah untuk memperkuat peran tersebut,” ujarnya.
Menurut Abianhin, para peserta akan dibekali materi sekaligus praktik langsung mengolah bahan ikan dan ayam menjadi produk bernilai jual tinggi. Fokus pelatihan tidak hanya pada aspek cita rasa dan tampilan, tetapi juga memperhatikan standar higienitas dan kandungan gizi.
“Harapan kami, keterampilan yang diperoleh dari pelatihan ini bisa menjadi bekal untuk memulai atau mengembangkan usaha keluarga yang sudah ada. Tujuannya jelas: meningkatkan kesejahteraan rumah tangga,” tegasnya. (iwn/jp).
