TAMIANG LAYANG- Wakil Bupati Barito Timur, Adi Mula Nakalelu menyerahkan Kartu Identitas Anak (KIA) kepada puluhan anak sekolah.
Kegiatan yang berlangsung secara hybrid serentak se-Kalimantan Tengah ini dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional ke-41 dan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) Tahun 2025, Rabu (16/7/2025).
Acara tersebut turut dihadiri Asisten II Setda Barito Timur, Amrullah, Kadis Dukcapil Bartim, Istri Wakil Bupati Bartim, Ny. Rada Karuniani Adi Mula Nakalelu, stakeholder terkait, TP-PKK Barito Timur, dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya Wabup Barito Timur, Adi Mula Nakalelu, mengatakan bahwa Kartu Identitas Anak (KIA) adalah salah satu bentuk dukungan pemerintah dalam hal administrasi kependudukan yang menyangkut hak-hak anak.
"Dengan memiliki KIA, anak-anak akan lebih mudah mengakses pelayanan publik, pendidikan, kesehatan, serta perlindungan sosial lainnya," kata Wabup Adi.
Menurut dia, kegiatan ini juga memperkuat sinergi antara berbagai pihak, khususnya peran aktif TP-PKK, Dinas Dukcapil, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta pihak-pihak terkait lainnya, yang selama ini konsisten mengawal program ramah anak dan penguatan keluarga.
"Selain itu, juga kegiatan ini menjadi momen penting yang tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga simbol komitmen bersama dalam mewujudkan perlindungan dan penghormatan terhadap hak anak sejak usia dini," ujar Adi.
Adi menyebut, bahwa tema yang diusung tahun ini "Anak Terlindungi, Keluarga Kuat, Bersama Mewujudkan Indonesia Maju”, ini sangat tepat dan kontekstual, mengingat anak-anak adalah investasi masa depan bangsa, dan keluarga adalah sekolah pertama tempat nilai-nilai luhur ditanamkan.
Wabup Adi menegaskan, bahwa Pemkab Barito Timur senantiasa berupaya meningkatkan perlindungan dan pemenuhan hak anak, baik melalui regulasi, program, maupun layanan dasar.
"Bapak Bupati Barito Timur dan saya memiliki cita-cita besar untuk mensejahterakan masyarakatnya melalui BARTIM SEGAH. Cita-cita ini tentu tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah daerah semata, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif dari semua elemen masyarakat, baik keluarga, sekolah, tokoh adat, tokoh agama, hingga dunia usaha," jelasnya.
"Kita ingin memastikan bahwa setiap anak di Barito Timur dapat tumbuh sehat, bersekolah, mendapatkan kasih sayang, dan merasa aman di lingkungan tempat tinggalnya. Mereka harus menjadi anak yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kuat secara mental, memiliki karakter, dan bangga menjadi anak Barito Timur," tambahnya.
"Mari kita jaga dan kita sayangi anak-anak kita. Mereka adalah penerus masa depan Barito Timur yang harus kita bimbing dan kita lindungi bersama," tandasnya. (iwn/jp).
