BREAKING NEWS

Selasa, 26 Agustus 2025

Disdik Bartim Gelar Sosialisasi Pencegahan Perundungan dan Kebijakan Bidang Pendidikan Jenjang SMP

TAMIANG LAYANG- Dinas Pendidikan Barito Timur menggelar sosialisasi dan advokasi pencegahan perundungan dan kebijakan bidang  pendidikan jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) tingkat kabupaten tahun 2025.

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Dinas Pendidikan Barito Timur itu dibuka oleh Plt. Kadis Pendidikan H Bunyamin, diwakili Kabid SMP, Lia Damayanti, dan dihadiri Kabid SD, Kasi, dan jajaran Diknas, TP-PKK, kepsek, orang tua siswa dan tamu undangan lainnya, Selasa (26/8/2025). 

Plt. Kadis Pendidikan Barito Timur, H Bunyamin dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kabid SMP, Lia Damayanti, menyampaikan bahwa kehadiran bapak ibu hari ini merupakan wujud komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan yang aman, nyaman dan bebas dari segala bentuk kekerasan.

Menurut dia, perundungan atau bullying, baik fisik maupun verbal bukanlah sekadar kenakalan biasa. Perundungan adalah tindakan yang merusak, melukai, dan seringkali meninggalkan trauma mendalam bagi korban. Dampaknya tidak hanya pada individu yang dirundung, tapi juga mempengaruhi seluruh suasana belajar dan lingkungan sosial secara keseluruhan.

"Kita perlu menyadari bahwa anak-anak merupakan generasi penerus bangsa. Mereka berhak mendapatkan pendidikan di lingkungan yang positif dan suportif, bukan yang penuh ancaman atau intimidasi. Sebagai mana amanah UUD Negara Kesatuan Republik Indonesia, setiap warga negara berhak menikmati dan berpartisipasi dalam pembangunan diberbagai bidang termasuk pembangunan karakter," ujar Lia Damayanti. 

Lia Damayanti mengajak semua pihak untuk  berkolaborasi. Kepala sekolah, Tim TPPK berperan penting dalam mengedukasi siswa. Orang tua di rumah, berperan penting dalam menanamkan nilai-nilai positif dan memberikan dukungan emosional. Masyarakat juga memiliki peran dalam menciptakan lingkungan yang saling menghargai.

"Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai titik awal untuk melakukan perubahan positif di lingkungan kita masing-masing, dan menciptakan lingkungan dimana setiap anak merasa aman, dihargai, dan dapat berkembang secara optimal tanpa takut menjadi korban atau pelaku perundungan," ajaknya. 

Ia menyampaikan ucapkan terima kasih kepada narasumber karena sudah berkenan untuk berbagi ilmu dan pengalaman kepada peserta.

"Kami sangat berharap narasumber dapat membimbing para peserta kegiatan ini," jelas Lia Damayanti. 

Sebelumnya, Paulinus, dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman pihak sekolah dan orang tua tentang perundungan; meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan perundungan; dan membangun komitmen pihak sekolah serta orang tua untuk mencegah dan menangani kasus perundungan.

Ia berharap, dengan adanya kegiatan ini, tercipta pemahaman pihak sekolah, tim TPPK dan orang tua siswa tentang masalah perundungan akan semakin meningkat.

"Terbangunnya komitmen bersama antara pihak sekolah dan orang tua siswa tentang pencegahan dan penanganan perundungan," tutupnya. (iwn/jp). 

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes