KANDANGAN- Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan bersama Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) melakukan studi tiru ke Pondok Pesantren Sidogiri, Kecamatan Kraton, Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (2/8/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas wawasan dan menggali inspirasi dari salah satu pesantren tertua dan terbesar di Indonesia.
Rombongan dipimpin oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda HSS, H Zulkifli, mewakili Bupati HSS.
Turut hadir Ketua MUI HSS, Tuan Guru H Muhammad Zailani, Ketua FKPP HSS, Ustadz Fakhmi, Ketua PCNU HSS, Ustadz M. Diny Mahdany, Kabag Kesra Setda HSS, H Fajar Abdi, serta para pimpinan pondok pesantren se-Kabupaten HSS.
Kedatangan rombongan disambut hangat oleh Ustadz Syamsul Huda Mahfudz selaku Kepala Badan Pengelolaan dan Pengembangan Sumber Daya Insani (BP2SDI) Ponpes Sidogiri.
Bupati HSS, H Syafrudin Noor dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten I Setda HSS, H Zulkifli, menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan ikhtiar untuk menimba ilmu dari sistem pengelolaan pesantren yang telah terbukti berhasil membina generasi unggul.
"Kami ingin belajar tentang tata kelola pesantren, penguatan karakter, serta strategi ekonomi pesantren yang dapat diterapkan untuk memperkuat lembaga pendidikan Islam di HSS,” tutur H Zulkifli.
Pemkab HSS menegaskan komitmen untuk terus bersinergi dengan lembaga pendidikan Islam guna mencetak generasi muda yang cerdas, beriman, dan mandiri.
"Kami ingin mendorong lahirnya pesantren-pesantren unggul yang mampu menjadi motor penggerak pembangunan sosial yang bermartabat,” ujar Zulkifli.
Mengusung semangat “Membangun Desa Menata Kota”, Pemkab HSS berharap studi tiru ini memberi dampak nyata bagi penguatan kualitas pendidikan pesantren di daerah.
"Praktik baik yang dipelajari di Ponpes Sidogiri ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dalam menyusun program pendidikan Islam yang lebih berkualitas dan relevan dengan kebutuhan masyarakat," kata Zulkifli.
Ia menegaskan, bahwa selain memperkaya wawasan, kegiatan ini juga mempererat ukhuwah antara pemerintah daerah dan kalangan pesantren sebagai mitra strategis dalam mewujudkan Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang sejahtera, mandiri, agamis, mengayomi, dan teknologi (SEMANGAT).
Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan dan Pengembangan Sumber Daya Insani (BP2SDI) Ponpes Sidogiri, Ustadz Syamsul Huda Mahfudz, menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan tersebut.
"Mudah-mudahan silaturahmi ini membawa berkah. Kita semua mengemban amanah besar dalam mendidik generasi penerus sesuai akhlak Baginda Nabi Muhammad SAW,” ujarnya.
Menurut Ustadz Syamsul, Ponpes Sidogiri yang berdiri sejak 1745 saat ini membina lebih dari 12.000 santri.
"Pesantren ini tak hanya berfokus pada pendidikan keislaman, tetapi juga aktif di bidang dakwah, sosial, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat," jelasnya.
Sebagai penutup, dilakukan sesi tanya jawab antara peserta dan jajaran pengurus Ponpes Sidogiri. Silanjutkan dengan prosesi tukar cenderamata antara Pemkab HSS dan Ponpes Sidogiri sebagai simbol jalinan ukhuwah dan apresiasi, yang dilakukan langsung oleh H Zulkifli dan Ustadz Syamsul Huda Mahfudz. (ari/jp).
