BUNTOK- Wakil Bupati Barito Selatan, Khristianto Yudha menghadiri penyerahan sarana dan peninjauan lapangan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Rikut Jawuk, Rabu (13/8/2025).
Wakil Bupati Barsel, Khristianto Yudha, menyampaikan bahwa peninjauan TPA open dumping adalah proses evaluasi dan penilaian terhadap tempat pembuangan sampah yang menggunakan sistem open dumping yaitu, pembuangan sampah tanpa pengolahan dan penutupan tanah, untuk menentukan apakah perlu ditutup atau direhabilitasi.
"Peninjauan ini penting untuk mengatasi dampak negatif open dumping terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat," kata Khristianto Yudha.
Ia menjelaskan, bahwa selama bertahun-tahun, metode open dumping atau pembuangan sampah secara terbuka di lahan terbuka telah menjadi pilihan yang paling sederhana.
"Oleh karena itu, penghentian sistem open dumping di TPA Rikut Jawuk ini adalah wujud komitmen Pemkab Barsel untuk melindungi lingkungan, mencegah pencemaran air, tanah, dan udara, serta menjaga kesehatan masyarakat," ujar Wabup Tanto
Tanto menegaskan, bahwa keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada ketersediaan sarana dan prasarana. Terpenting adalah kesadaran dan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat untuk mendukung program ini.
"Mari kita semua untuk menjadikan momentum ini sebagai awal perubahan besar dalam pengelolaan sampah di Barito Selatan," jelas Wabup Tanto.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Barsel, Bilivson, mengatakan terjadinya open dumping selama ini karena keterbatasan dari segi anggaran dan prasarana pendukung. Namun, saat ini telah diserahkan 1 unit buildozer untuk kelancaran pengelolaan sampah di TPA.
"Kita patut bersyukur atas respon cepat dari Bupati dan Wakil Bupati Barsel. Sehingga penanganan sampah dapat segera teratasi," jelas Bilivson. (zi/jp).
