TAMIANG LAYANG- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Barito Timur saat ini tengah melakukan verifikasi dan validasi (verval) terhadap data anomali administrasi kependudukan (adminduk) sebelum melaksanakan program jemput bola pelayanan langsung ke masyarakat.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Barito Timur, Hajar Gunawan, kepada wartawan ini di ruang kerjanya, Selasa (2/9/2025).

Langkah verval ini merupakan tindak lanjut dari hasil rapat koordinasi pada tanggal 15 Juli 2025 lalu yang melibatkan, Kemendagri, Menteri Sosial, Kepala Badan Pusat Statistik,  Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional, Dirut BPJS Kesehatan, dan Ketua Asosiasi Dinas Kesehatan tentang pembahasan data penerima bantuan iuran (PBI) JKN berdasarkan data tunggal sosial dan ekonomi nasiaonal (DTSEN) beserta solusi atas permasalahan data PBI.

"Di Kabupaten Barito Timur sendiri, terdapat 1.104 data anomali yang tersebar di seluruh kecamatan. Data ini harus diverifikasi dan divalidasi terlebih dahulu agar ke depannya tidak menjadi kendala dalam pelayanan,” jelas Hajar Gunawan.

Ia menambahkan, hasil verval tersebut nantinya akan dilaporkan ke Kementerian Dalam Negeri sebagai dasar perbaikan dan pemutakhiran data.

“Dengan data yang valid, manfaatnya sangat besar. Data peserta BPJS dan JKN akan lebih akurat, dan pemerintah daerah bisa menyalurkan bantuan sosial dengan lebih tepat sasaran,” tutup Hajar. (iwn/jp).