Kunjungan tersebut mencakup pengecekan langsung ke lokasi yaitu, jembatan di wilayah Ampah, jembatan di Desa Netampin, dan jembatan Atu-Atu yang mengalami kerusakan akibat banjir.

Turut hadir dalam kegiatan ini perwakilan jajaran Forkopimda, Asisten II Setda Bartim, Kepala Dinas PUPR Bartim beserta para kepala bidang, Camat Dusun Tengah, Kapolsek Dusun Tengah, dan Lurah setempat, serta masyarakat. 

"Kegiatan ini dilakukan bersama Bupati dan Forkopimda untuk menginventarisir kondisi fasilitas publik, khususnya jalan dan jembatan. Salah satu yang cukup parah ada di wilayah Atu-atu. Jembatannya rusak akibat banjir dan tidak memungkinkan untuk dibangun kembali di lokasi yang sama karena faktor keamanan," ungkap Nursulistio kepada wartawan ini.

Rencana pembangunan jembatan pengganti akan mempertimbangkan pemindahan lokasi ke lahan milik warga, agar infrastruktur tersebut lebih aman dan tahan terhadap potensi bencana.

"Dengan meninjau langsung di lapangan, kami bisa menyusun konsep yang tepat untuk perbaikan jembatan ke depan," jelasnya. (iwn/jp).