TAMIANG LAYANG- Dalam rangka meningkatkan kemampuan personel dalam menghadapi potensi aksi unjuk rasa (UNRAS), Polres Barito Timur, Polda Kalteng, menggelar simulasi penanganan unjuk rasa pada Jum'at (12/9/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Operasi Aman Nusa I yang dilaksanakan di halaman Gedung Satlantas Polres Bartim.
Simulasi dilakukan secara menyeluruh dengan menggambarkan situasi nyata di lapangan, mulai dari pengumpulan massa, penyampaian aspirasi, hingga terjadinya eskalasi situasi.
Dalam latihan tersebut, massa aksi digambarkan melakukan tindakan anarkis dengan melakukan pembakaran ban bekas yang memicu kondisi keos.
Untuk meredam situasi, personel Satuan Samapta dikerahkan melakukan tindakan persuasif, namun karena keadaan semakin memanas, tahapan penanganan sesuai SOP dilanjutkan dengan penyemprotan menggunakan Mobil Armoured Water Cannon (AWC) Satuan Samapta Polres Bartim hingga massa berhasil dikendalikan dan situasi kembali aman dan kondusif.
Kapolres Barito Timur, AKBP Eddy Santoso, turun langsung mengawasi jalannya kegiatan simulasi ini.
Dalam arahannya, Kapolres AKBP Eddy Santoso, menekankan pentingnya profesionalisme dan kedisiplinan dalam setiap tahapan penanganan unjuk rasa agar tetap sesuai dengan prosedur yang berlaku.
"Latihan ini bukan sekadar rutinitas, namun wujud kesiapan kita dalam memberikan pelayanan, pengayoman, dan perlindungan kepada masyarakat. Personel harus mampu bertindak cepat, tepat, terukur, dan tetap mengedepankan cara-cara humanis dalam menangani setiap aksi massa,” tegas Kapolres.
Selain itu, kegiatan simulasi ini juga menjadi sarana evaluasi terhadap kesiapan personel dan peralatan yang dimiliki Polres Bartim.
"Dengan adanya latihan terencana dan terukur, diharapkan setiap personel dapat lebih percaya diri dalam menghadapi situasi riil yang sewaktu-waktu dapat terjadi di wilayah hukum Polres Barito Timur," jelas Kapolres AKBP Eddy Santoso. (iwn/jp).
