TAMIANG LAYANG- Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Barito Timur menyebabkan air sungai meluap dan merendam sejumlah kawasan permukiman warga. Menyikapi kondisi tersebut, Bupati Barito Timur, M. Yamin, langsung turun ke lapangan untuk meninjau lokasi banjir, Minggu (28/12/2025).
Beberapa wilayah terdampak banjir di antaranya Kecamatan Dusun Tengah dan Kecamatan Pematang Karau.
Dalam peninjauan tersebut, Bupati M. Yamin didampingi Kepala Pelaksana BPBD dan Damkar Barito Timur.
Turut hadir Camat Dusun Tengah, Kapolsek Dusun Tengah, Kepala Puskesmas Ampah, Camat Pematang Karau, Kapolsek Pematang Karau, serta petugas puskesmas di wilayah terdampak.
Adapun titik lokasi yang ditinjau meliputi Bantai Karau RT 014 dan RT 015, Gang Sidumampir, Gang Madrasah Kelurahan Ampah Kota di Kecamatan Dusun Tengah, serta Desa Lebo di Kecamatan Pematang Karau.
Dalam kesempatan itu, Bupati Yamin berdialog langsung dengan masyarakat terdampak banjir guna memastikan kondisi warga dalam keadaan baik. Warga juga mendapatkan pemeriksaan kesehatan dari tim medis yang turut mendampingi, khususnya bagi lanjut usia dan warga yang mengalami keluhan kesehatan.
Pada peninjauan tersebut, Bupati Yamin menyalurkan sebanyak 200 paket bahan pokok yang berisi beras, sarden, minyak goreng, gula, kopi dan teh sebagai bantuan tahap pertama. Ia memastikan bantuan lanjutan akan kembali disalurkan dengan jumlah yang lebih besar sesuai hasil pendataan di lapangan.
"Saya memberikan dukungan kepada saudara-saudara kita agar tetap tabah dan semangat dalam menghadapi musibah banjir ini. Tetap waspada dan berdoa semoga air yang menggenang dapat segera surut,” ujar Bupati Yamin di sela-sela kegiatan kepada wartawan.
Bupati menambahkan, banjir yang terjadi merupakan musibah yang tidak dikehendaki. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk tetap bersabar serta saling menguatkan satu sama lain.
Menjelang pergantian tahun, Bupati Yamin juga mengimbau masyarakat agar menyambut Tahun Baru secara sederhana, tanpa pesta kembang api, serta mengisinya dengan doa bersama.
"Bentuk keprihatinan kita terhadap musibah yang terjadi, termasuk di wilayah Sumatera. Ini juga menjadi refleksi akhir tahun agar kita memasuki tahun baru dengan penuh rasa syukur, kepedulian, dan kebersamaan,” jelasnya. (zi/jp).