TAMIANG LAYANG- Dalam rangka mendukung program Swasembada Pangan Tahun 2025, Polres Barito Timur, Polda Kalimantan Tengah melaksanakan kegiatan Panen Raya Jagung Serentak Kuartal IV yang dipusatkan di Desa Murutuwu, Kecamatan Paju Epat pada Senin, 22 Desember 2025. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara virtual dan terhubung dengan panen raya serentak di berbagai daerah lainnya.
Kegiatan panen raya ini dihadiri oleh Kapolres Barito Timur, Pejabat Utama (PJU) Polres Bartim, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Barito Timur, Mantri Statistik Kecamatan Paju Epat, Pabung 1012/Buntok, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Barito Timur, Kepala Bidang Tanaman Pangan, Penyuluh Pertanian Kecamatan Paju Epat, Kelompok Tani Anugrah Alam Lagai Desa Balawa RT 02, serta Pemerintah Desa Balawa.
Berdasarkan hasil panen raya, diperoleh hasil produksi jagung tongkol kurang lebih sebesar 4,79 ton per hektare, dengan total luasan lahan 1 hektare. Jagung yang dipanen merupakan varietas Pertiwi 19, yang dinilai memiliki produktivitas cukup baik dan berpotensi mendukung ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Barito Timur.
Kapolres Barito Timur, AKBP Eddy Santoso, menyampaikan bahwa keterlibatan Polri dalam kegiatan panen raya ini merupakan bentuk dukungan nyata Polres Bartim terhadap program pemerintah di bidang ketahanan pangan.
"Polres Barito Timur berkomitmen mendukung penuh program swasembada pangan nasional. Kegiatan panen raya jagung ini merupakan sinergi antara Polri, pemerintah daerah, dan kelompok tani dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan, khususnya di wilayah Barito Timur,” ujar Kapolres Bartim.
Kapolres menambahkan, bahwa melalui kolaborasi lintas sektor, diharapkan produktivitas pertanian jagung di Kabupaten Barito Timur dapat terus meningkat dan memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
Selama kegiatan panen raya berlangsung, seluruh rangkaian acara berjalan dengan aman, lancar, dan kondusif, serta menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara Polri dan seluruh pemangku kepentingan dalam mendukung Swasembada Pangan Tahun 2025. (zi/jp).
