PALANGKA RAYA- Menjelang penutupan tahun anggaran, Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Kalimantan Selatan terus memperkuat langkah strategis dalam melakukan evaluasi dan sinkronisasi arah kebijakan fiskal.
Upaya ini dilakukan agar serapan anggaran tahun depan dapat lebih terarah, optimal, serta memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat. Salah satunya melalui kunjungan kerja ke DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Kamis (11/12/2025) pagi, guna memperdalam harmonisasi strategi penganggaran dan penyempurnaan mekanisme evaluasi akhir tahun.
Anggota Banggar DPRD Kalsel, H Mushaffa Zakir, menegaskan bahwa proses evaluasi menjelang akhir tahun bukan hanya seremonial, melainkan momentum untuk memastikan setiap program berjalan sesuai target.
Menurutnya, perbandingan pola penganggaran antar daerah akan memberikan gambaran lebih komprehensif terkait strategi peningkatan efektivitas anggaran.
"Kami ingin memastikan bahwa setiap rupiah yang dialokasikan benar-benar tepat sasaran dan mendukung prioritas pembangunan,” ujarnya.
Ia menambahkan, bahwa kolaborasi antarlembaga legislatif provinsi menjadi salah satu cara memperkaya perspektif penyusunan anggaran agar tidak hanya mengutamakan penyerapan, tetapi juga kualitas manfaatnya.
"Melalui diskusi langsung dengan DPRD Kalteng, kami mendapatkan sejumlah masukan penting yang bisa diadaptasi untuk memperkuat proses evaluasi dan pengawasan anggaran tahun berikutnya,” jelas Mushaffa.
Sejalan dengan itu, Kepala Bagian Persidangan, Perundang-undangan, dan Kehumasan DPRD Kalsel, Diwung, menyampaikan apresiasi atas diskusi yang terbuka ini.
Ia menilai, bahwa sinergi ini memberikan nilai tambah dalam penyempurnaan tata kelola anggaran yang lebih transparan dan akuntabel.
"Pertemuan ini memberi kami referensi baru terkait bagaimana memperkuat harmonisasi antara perencanaan, penganggaran, serta mekanisme evaluasi. Hal ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas layanan publik di Kalsel,” kata Diwung.
Adapun rombongan Banggar didampingi anggota Banmus yang hadir dalam kunjungan kerja tersebut, yaitu Bambang Yanto Permono, H Rais Ruhayat, Umar Sadik, H Taufik Rahman, dan H Mushaffa Zakir. (sar/ali/jp).
