"Hasil Musdes yang dihadiri oleh seluruh unsur masyarakat desa, kami putuskan alokasikan dana sebanyak Rp215 juta untuk BLT dan penanagan Covid-19," ucap Kepala Desa Simpang Naneng, Ridwan kepada jurnalispost.online, Rabu, 29 April 2020.
Ridwan mengatakan, Musdes yang dilakukan itu, dalam rangka menindaklanjuti intruksi Kementerian Desa tent kotaang perubahan APBDes tahun 2020. Untuk itu, Pemdes melakukan rapat untuk melihat alokasi anggaran yang bisa digunakan untuk Penanganan Covid-19 dan pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa.
"Dalam Musdes itu, disepakati secara bersama bahwa anggaran Dana Desa yang digunakan berasal dari kegiatan yang ditiadakan," katanya.
Disinggung untuk anggaran penanganan covid-19, lanjut Ridwan, pihaknya telah mengalokasikan dana lebih kurang sebesar Rp30 juta.
"Anggaran itu kita gunakan untuk pembelian alat semprot, pembelian cairan disinfektan, masker dan tempat cuci tangan," ucapnya.
Sementara untuk Bantuan Langsung Tunai Desa (BLTD), sambung Ridwan, pihaknya telah mengalokasikan dana kurang lebih sebesar Rp185 juta untuk 31 KK yang akan diberikan Rp600 ribu per KK selama 3 bulan.
"Jumlah Dana untuk BLTD sebesar Rp180 juta, sedangkan sisa dari anggaran itu digunakan untuk kegiatan penangana covid melalui Gugus Tugas atau Relawan Covid Desa sebesar Rp30 juta," jelasnya.
Ridwan meminta dan mengimbau, kepada warganya agar selalu mematuhi apa yang dianjurkan pemerintah, yaitu dengan berdiam diri dirumah, gunakan masker saat keluar rumah, biasakan pola hidup bersih dan sehat serta jangan berkerumunan dan jangan mudik dulu guna memutus mata rantai covid-19 ini, ungkapnya.
Selain itu, Ridwan juga berharap, semoga dengan adanya bantuan yang akan diberikan kepada warga, setidanya dapat meringankan beban mereka ditengah pandemik Corona virus atau Covid-19 saat ini," pungkasnya.(zi/jp)
