Kepala Rutan Kelas IIB Tamiang Layang, Wahyudi mengatakan, pemberian remisi ini merupakan hak bagi para narapidana beragama Islam yang telah memenuhi syarat yang berlaku.
"Sebanyak 71 narapidana yang beragama Islam mendapatkan remisi Idul Fitri Tahun 2020," kata Wahyudi melalui via telpon seluler, Sabtu, (23/05/2020).
"Remisi adalah hak narapidana dan anak yang sedang menjalani pidana, apabila telah dipenuhi persyaratannya sudah dapat dipastikan narapidana dan anak yang memeluk agama Islam akan mendapatkan remisi khusus Hari Raya Idul Fitri tahun 2020," ucapnya.
Ia memaparkan, 71 narapidana yang mendapatkan remisi Hari Raya Idul fitri tahun 2020, tidak langsung bebas.
"Hanya mendapatkan remisi saja, dan tidak langsung bebas," jelas Wahyudi.
Untuk 71 Narapidana yang dapat remisi, lanjut Wahyudi, sebanyak 66 orang sudah ada SK nya.
"Mudah-mudahan nanti malam untuk 5 orang SK nya bisa menyusul," ucap Wahyudi.
Ia juga menjelaskan, untuk pembacaan 71 Narapidana yang mendapat remisi pada Hari Raya Idul Fitri Tahun 2020, dan mengingat ditengah wabah pandemi covid-19, pihaknya hanya melakukan secara simbolis dengan perwakilan 10 orang Narapidana.
Pemberian remisi Lebaran ini diharapkan memotivasi narapidana yang telah dianggap baik dalam perilaku keseharian.
Selain itu, remisi ini diharapkan bisa mendorong optimisme narapidana agar menjalani sisa masa pidananya dengan sungguh-sungguh sembari menyadari kesalahannya.
Karutan juga berharap para narapidana yang mendapatkan remisi ini tidak mengulangi lagi perbuatan yang melanggar hukum setelah bebas nanti.
"Sehingga, mereka bisa kembali ke masyarakat menjadi manusia bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitarnya," pungkasnya.(zi/jp).
