Kepala Desa Ramania, Armansyah mengatakan, pihaknya telah mengalokasikan dana lebih kurang sebesar Rp102 juta untuk pengembangan Budidaya ayam petelur.
"Anggaran itu kita gunakan untuk pelatihan, pembuatan kandang dari besi aluminium, bibit, pakan dan obat-obatan (vaksin)," ujar Armansyah, kepada Jurnalispost.online belum lama tadi.
Sementara untuk pengelolaannya, tambah Armansyah, pihaknya terlebih dulu akan melakukan rapat bersama masyarakat.
"Apakah nanti pengelolaanya diserahkan ke PKK, Karang Taruna, Kelompok atau pun di bagikan kepada warga desa sendiri," ungkapnya.
Armansyah berharap, semoga budidaya ayam petelur ini nantinya bisa berjalan dengan lancar. Setidaknya agar dapat membantu perekonomian bagi warga setempat.
"Jika budidaya ayam ini nantinya berkembang bagus, maka tidak menutup kemungkinan akan kita tambah lagi dananya untuk tahun selanjutnya," jelas Armansyah.
Selain budidaya ayam petelur, lanjut Armansyah, pihaknya juga telah melakukan pembangunan infrastruktur jembatan melalui Dana Desa Tahap I.
"Semoga apa yang kita bangun ini menjadi dampak positif bagi kenyamanan warga, khususnya Desa Ramania," pungkasnya.(zi/jp).
