Kepala Desa Tampa, Dubinata mengatakan, untuk bantuan BLT yang diambil 25 persen dari Dana Desa Tampa atau Rp196 juta, akan dikucurkan kepada warga penerima dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT).
“Rujukan pelaksanaan BLT itu adalah Permendes PDTT No 6 Tahun 2020, dimana dalam aturan tersebut ada 3 priotas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020 ditengah wabah COVID-19, yaitu Pencegahan dan penanganan COVID 19, Padat Karya Tunai Desa (PKTD) dan BLT Dana Desa,” ungkap Dubinata, Jumat, 01 Mei 2020.
Untuk jumlah penerima BLT yang disepakati dalam musyawarah desa, lanjut Dubinata, yaitu 109 keluarga yang tidak terdata sebagai penerima bantuan sosial, baik dari kabupaten, provinsi maupun pusat, dengan besaran BLT dan jangka waktu penerima sesuai dengan yang telah diatur dalam Permendes PDTT terbaru.
“109 keluarga penerima itu, memang warga kurang mampu di desa kita, dan yang belum masuk dalam kategori bansos lainnya dari pemerintah, sehingga kita bantu melalui program BLT Dana Desa, dengan besaran bantuan sebesar Rp600 ribu per bulan selama 3 bulan sesuai dengan aturan dalam Permendes PDTT terbaru,” jelasnya.
Selain mengalokasikan Dana Desa untuk BLT, lanjut Dubinata, pihaknya juga mengalokasikan dana yang bersumber dari Alokasi Dana Desa (ADD) Tahun 2020 sebesar Rp42 juta untuk Bantuan Sembako.
"Dana yang kita alokasikan melalui ADD itu, akan kita gunakan untuk bantuan sembako kepada 26 keluarga dengan besaran Rp200 ribu perbulan selama 8 bulan," tutur Dubinata.
Dubinata berharap, semoga bantuan itu benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.
“Saya yakin bantuan itu sangat bermanfaat bagi masyarakat nantinya, apalagi ditengah wabah COVID-19 seperti sekarang ini, terkhusus untuk membantu masyarakat yang kurang mampu," pungkasnya.(zi/jp).
