BREAKING NEWS

Minggu, 30 Agustus 2020

PKK dan Kader Posyandu Didiklat Menu Sehat Balita

MARABAHAN - Suatu gebrakan yang patut mendapat acungan jempol. Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Barito Kuala (Batola) menggelar Pelatihan Menu Sehat Bergizi PMT (Pembuatan Makanan Tambahan) anak bawah lima tahun (Balita), beberapa waktu lalu. 

Pelatihan yang digelar tersebut, diantaranya bertujuan agar masyarakat memahami kegiatan konvergensi pencegahan stunting, sehingga dengan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki bisa diaplikasikan anggota keluarga dan masyarakat, terutama dalam kegiatan posyandu. 

Yang menarik, pelatihan yang dilaksanakan di Dermaga Pelabuhan, Kecamatan Bakumpai tersebut melibatkan unsur PKK dan kader posyandu di 7 desa di Kecamatan Bakumpai, yakni Balukung, Palingkau, Banitan, Sungai Lirik, Batik, Banua Anyar, dan Bahalayung. 

Acara yang dibuka Ketua TP-PKK Batola, Hj Saraswati Dwi Putranti Rahmadian Noor tersebut, selain melibatkan sejumlah nara sumber berpengalaman, juga melibatkan chef terkemuka Agus Gazali Rahman atau yang dikenal Agus Sasirangan.

Lelaki yang juga sering disebut Agus Master Chef itu memberikan materi pelatihan mulai sesi memilih bahan makanan yang bergizi, sesi memasak bahan makanan, menyajikan, hingga menyimpan. Sedangkan metode pelatihan berupa ceramah, tanya jawab, diskusi, hingga simulasi atau praktek.

Agus mengatakan, dalam memilih bahan makanan hendaknya tidak sekedar mengenyangkan tapi mencakup 4 bintang, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. 

Ketua TP-PKK Batola, Hj Saraswati Dwi Putranti Rahmadian Noor menerangkan, bahwa kegiatan yang dilaksanakan ini dalam rangka memberikan wawasan dan pehamanan sekaligus keterampilan kepada masyarakat, khususnya kader PKK dan posyandu dalam membuat menu makanan yang bermanfaat untuk mencegah terjadinya stunting kepada anak bahkan sejak usia kandungan. 

Isteri Wakil Bupati Batola, H Rahmadian Noor itu mengatakan, bahwa penting memberikan edukasi kepada kaum ibu, sebagai ibu agar anaknya bisa tumbuh sehat dan cerdas. Mengingat stunting tidak bisa diobati namun hanya bisa dicegah melalui asupan gizi dan protein yang cukup kepada ibu hamil dan ibu balita. 

Walau pun, lanjutnya, tidak semua orang pendek stunting namun bisa saja akibat faktor gen dari orangtua," tandasnya. (hmp/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes