TAMIANG LAYANG - Polsek Patangkep Tutui bersama Koramil 1012-02 Bentot, Kabupaten Barito Timur, mempersiapkan Desa Ramania sebagai desa isen mulang atau desa pantang mundur.
Kapolsek Patangkep Tutui, Ipda Ather Diaroma, mengatakan, bahwa desa pantang mundur merupakan program inovasi Polda Kalimantan Tengah dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan, meminimalisir kebakaran hutan dan lahan serta pencegahan penyebaran covid-19.
Program ini untuk mensukseskan program yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi, yakni program ketahanan pangan nasional.
"Kami bersama Koramil 1012-02 Bentot dan pemerintah desa masih dalam tahap persiapan. Program desa pantang mundur di Desa Ramania akan mengedepankan ketahanan pangan," ucap Ather, Sabtu, (08/08/2020).
Menurutnya, langkah nyata yang akan dilakukan yaitu mendorong pertanian tanaman pangan untuk mewujudkan ketahanan pangan di desa tersebut maupun secara lebih luas.
"Rencana kedepan untuk mengembangkan budidaya jagung dan padi sawah, tahap awal kami lakukan survey lahan yang akan ditanami jagung maupun padi," imbuhnya.
Lanjut Ather, Desa Ramania merupakan desa pertama yang dicanangkan sebagai desa pantang mundur di Kecamatan Patangkep Tutui.
"Ini yang jelas bukanlah kegiatan TNI dan Polri saja, namun program bersama masyarakat di wilayah hukum Polsek Patangkep Tutui, karena itu kami berharap dukungan semua pihak termasuk petani untuk mensukseskan program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan presiden," tandasnya.(zi/lb/jp).

















