BREAKING NEWS

Rabu, 02 September 2020

Singkong Tepat untuk Ketahanan Pangan Lokal Barito Timur

TAMIANG LAYANG - Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Barito Timur, Berson, mengungkapkan bahwa pihaknya mengunggulkan ubi kayu atau singkong untuk memperkuat ekonomi kerakyatan sekaligus sebagai sumber ketahanan pangan saat pandemi covid-19 di Barito Timur.

"Ubi kayu atau singkong merupakan salah satu bahan pangan lokal yang paling cocok dikembangkan di Kabupaten Barito Timur," ucap Berson kepada jurnalispost.online di ruang kerjanya, Rabu (02/09/2020).

Ia menjelaskan, bahwa tanaman ubi kayu atau singkong sudah dikenal sejak zaman nenek moyang, sehingga bahan pangan ini tidaklah asing bagi masyarakat setempat.

"Jarang ditemukan penyakit pada tanaman singkong, kalau pun ada hama biasanya babi hutan dan kera, namun saat ini populasi hama babi hutan maupun kera sudah sangat jarang," jelas Berson.

Berson menuturkan, sebagai budidaya usaha tani, peluang usaha singkong cukup menjanjikan, karena hasil panen dapat mencapai 50-70 ton per hektare.

"Jenis singkong juga beragam sehingga petani dapat memilih usia panen 3,4,6 hingga 9 bulan," tuturnya.

Melihat harga karet yang terus cenderung rendah, Berson menyarankan agar petani melakukan diversifikasi budidaya pertanian.

"Saat ini 16.001 petani karet di Barito Timur, dalam upaya untuk mendukung ketahanan pangan lokal harus melakukan diversifikasi dengan menanam bahan pangan selain padi," ucap Berson.

Namun, dalam hal untuk budidaya usaha ubi kayu atau singkong, sambung Berson, pemerintah perlu membantu pemasaran hasil panen singkong tersebut, jika sudah melebihi kebutuhan lokal," tandasnya. (zi/ma/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes