BREAKING NEWS

Selasa, 06 Oktober 2020

Pengelola Panti Asuhan dan Ponpes di Barito Timur Minta Perhatian Pemerintah

TAMIANG LAYANG - Pengelola panti asuhan dan pondok pesantren di Kabupaten Barito Timur meminta perhatian pemerintah daerah setempat melalui dinas sosial.

Ahmad Mahyudin, Pengasuh Panti Asuhan Rela Ampah Kecamatan Dusun Tengah mengaku, karena keterbatasan anggaran di panti asuhan, masih banyak kebutuhan anak-anak asuh yang belum terpenuhi.

"Waktu tidur malam, anak-anak tidur bersama di karpet ruang tamu, karena belum ada kasur," katanya, Selasa (06/10/2020).

Selain kasur, lanjutnya, di panti asuhan rela masih membutuhkan bantuan peralatan dapur serta fasilitas mandi, cuci, kakus atau MCK yang memadai.

Sedangkan Pengasuh Pondok Pesantren Darussalam Ampah, KH Rahmat menambahkan, bahwa santri yang dididik di pondok pesantren itu semua berasal dari keluarga kurang mampu.

"Oleh karena itu, kita berharap uluran tangan berbagai pihak terutama pemerintah daerah untuk membantu memenuhi kebutuhan bahan makanan maupun perlengkapan lain di pondok pesantren," ujarnya.

Helliani Nyeper yang mengelola Panti Asuhan Kasih Ibu Jaar mengatakan, kebutuhan anak-anak asuhnya yang sering habis yaitu lauk pauk.

Selain itu, pemberlakuan sekolah online menjadi masalah tersendiri bagi panti asuhan, karena hanya 4 orang yang memiliki handphone.

"Kami sangat berterima kasih jika pemerintah daerah bisa membantu," ucap Helliani.

Sementara itu, menanggapi permintaan dan harapan pengurus panti asuhan dan pondok pesantren tersebut, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Barito Timur Riza Rahmadi mengatakan, bahwa akan berupaya membantu kebutuhan panti asuhan dan pondok pesantren yang ada di Ampah maupun di Jaar.

"Kita persilahkan pengasuh panti asuhan dan ponpes membuat permohonan tertulis dan daftar kebutuhannya, nanti kami akan berusaha menganggarkan untuk itu, ataupun meneruskan ke dinas sosial provinsi," jelas Riza. (zi/lb/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes