TAMIANG LAYANG - Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Tamiang Layang membuat program unggulan membatik sebagai kegiatan warga binaan permasyarakatan.

"Saat ini yang bisa membatik bagus baru warga binaan wanita," ucap Karutan Kelas IIB Tamiang Layang, Wahyudi di Tamiang Layang, Kamis (01/10/2020).

Wahyudi menjelaskan, sebenarnya pada tahun lalu ada pelatihan membatik sebanyak 15 orang, tetapi berjalannya waktu, yang bagus dan terseleksi untuk memproduksi batik ini hanya warga binaan wanita sebanyak 4 orang.

"Batik ini kita utamakan mempunyai gambar ciri khas, dan nantinya dipakai untuk batik seragam di Rutan Tamiang Layang," jelasnya.

Ia mengatakan, ketika dirinya share, ternyata para kalapas dan karutan se-Kalteng tertarik dan mesan batik olahan kita ini.

"Saat ini para pegawai di kalteng sudah ada yang mesan, dan saya share dijakarta juga ada yang tertatik dan mesan bahkan di Kaltim pun juga ada yang tertarik," ujarnya. 

Sementara untuk kerajinan membatik ini, kata Wahyudi, khusus hanya di Rutan Tamiang Layang saja.

"Dari kantor wilayah, kerajinan membatik kita ini dijadikan produk unggulan khsusus, yang mana masing-masing rutan sudah punya produk unggulan," katanya.

Menurutnya, dari hasil membatik ini, nanti pihaknya akan sisihkan modal dan upah untuk yang membatik.

"Selanjutnya disetorkan ke kas negara seperti Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), jadi kita juga memberikan sumbangsih PNBP dari hasil karya warga binaan," ujarnya.

Selain membatik, ucap Wahyudi, pihaknya juga menggencarkan perkebunan dalam hal ketahanan pangan. 

"Kita akan lebih mengolah lagi lahan, rencana nanti kita akan tanam sayur-sayuran dan jagung," ujarnya.

Dalam hal tersebut, kata Wahyudi, pihaknya juga buat untuk mengejar target PNBP.

"Kita ditargetkan untuk bisa menyetorkan ke kas negara seperti PNBP, karena itu salah satu dari resolusi permasyarakatan tahun ini," tandasnya. (zi/jp).