MARABAHAN – Dalam Mencegah terjadinya peningkatan debit air di Kabupaten Barito Kuala, sungai yang diduga menghambat turunnya air di kawasan Alalak, akan dibersihkan.
Rencana itu dilakukan seiring dengan meningkatnya debit ketinggian banjir di wilayah Kabupaten Batola. Apalagi dengan adanya genangan air yang masuk ke rumah-rumah warga, sehingga mengakibatkan banyaknya warga yang mengungsi.
Wakil Bupati Batola H. Rahmadian Noor, mengatakan dengan pembersihaan saluran sungai sepanjang jalur Handil Bakti tersebut, diperkirakan akan mengurangi banjir dikarenakan Sungai Barito masih dalam kondisi normal.
"Pembersihan sungai tersebut, menggunakan alat yang kita pinjam alat excavatur pengerjaan pelebaran jalan nasional, dan satunya kita datangkan dari luar alalak, sehingga bisa kita laksanakan dengan penanganan tanggap darurat," jelas Rahmadi.
Memang untuk saluran sungai di sepanjang jalan Handil Bakti tersebut, adalah wewenangnya Balai Wilayah Sungai Kalimantan III, sehingga untuk normalisasi sungainya adalah kewenangan BWS, jadi kita akan kordinasi kesana, ucapnya.
"Alhamdulillah permintaan kita direspon cepat oleh kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan III. Beberapa hari yg lalu kami sudah kirim surat secara resmi untuk normalisasi sungai handil bakti karena melihat fakta bahwa air banjir dalam keadaan diam tidak mengalir kemana mana,"jelasnya.
Maka dari itu sambil menunggu jawaban dari pihak BWS, kami pun menurunkan 25 orang tenaga untuk membersihkan sungai secara manual. "Alhamdulillah aliran air sedikit lancar dan ada penurunan muka air di sekitar handil bakti,"ucapnya.
Tentunya dengan dimulainya normalisasi ini akan menambah debit sungai handil bakti dan bisa menurunkan air lebih cepat ke sungai barito, harapnya.
Selain itu Kepala BWS Kalimantan III Fikri Abdurrachaman. ST, M.Sc, melalui Kepala SNVT PJPA WS Barito Provinsi Kalsel. Harliansyah. ST. MT ketika di konfirmasi Jurnalispost.Online lewat WhatSapp, mengatakan untuk DIR Handil Bhakti wilayah Kecamatan Alalak tahun depan di program dan sudah di usulkan ke pusat, insya allah tahun depan 2022 sudah dilaksanakan pengerjaannya.
Dia juga menjelaskan bahwa saluran DIR handil bakti yang berada di tepi ruas jalan nasional kalselteng, jika memenuhi ketentuan dapat masuk ke dalam keadaan darurat, meliputi program siaga darurat atau tanggap darurat atau transisi darurat ke pemulihan.
"Melihat situasi dan keadaan banjir di wilayah kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala, maka pada hari ini, Sabtu (23/1). BWS Kalimantan III, turun ke lokasi mengerjakan normalisasi saluran handil bakti,” ungkapnya. (ali/jp)
