Rumah warga Belandean Hamtar sudah satu minggu tergenang air
Ketua BPD Desa Belandean, Akhmad Syarifuddin ketika ditemui Jurnalispost. Online, mengatakan banyaknya rumah warga yang tergenang air mengakibatkan warga tidak bisa berusaha seperti biasanya, karena sawah tergenang air maupun kebun jeruk warga banyak yang tenggelam akibat air yang tidak kunjung turun (surut).
Ketua BPD Belandean Akhmad Syarifuddin bersama warga mendirikan posko tanggap darurat penanganan banjir
Akhmad Syarifuddin yang juga sebagai ketua tim penanganan posko tanggap darurat Desa Belandean ini, menjelaskan dari jumlah 470 KK hampir 90 persen rumah warga tergenang air, bahkan yang lebih parahnya kedalaman air di rumah warga ada yang sudah mencapai tinggi dada orang dewasa.
"Kami pun bersama warga berinisiatif mendirikan posko penanganan tanggap darurat banjir," ujarnya.
Warga Belandean bergotong royong dirikan posko penanganan tanggap darurat banjir
"Kami juga mengharapkan agar adanya perhatian pemerintah untuk mengurangi beban kebutuhan hidup warganya, baik itu sembako atau kebutuhan lainnya," harapnya.
Selain itu, Sekdes Belandean, Padlianor, mengatakan sudah menerima laporan dari masing-masing RT yaitu 470 KK warganya hampir 90 persen rumah tergenang air.
"Data warga tersebut, sudah di laporkan ke pihak kecamatan melalui WhatsApp, mudah-mudahan ada bantuan yang turun dari kecamatan untuk membantu warganya," ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Gapoktan Warga Bersama Desa Belandean, Mahliandi, sangat prihatin melihat kondisi warga yang terdampak dari genangan air yang tidak kunjung turun, dan berinisiatif menchat melalui WhatsApp pribadi Wakil Bupati Batola H. Rahmadian Noor, alhamdullilah langsung di respon oleh sang wakil bupati yang di kenal ramah, supel dan merakyat ini.
"Atas petunjuk wakil bupati mengarahkan perwakilan agar aparat desa untuk mengambil bantuan sembako di posko induk Mandastana ke Pak Eko," jelasnya.
Adapun logistik yang dibantu berupa beras 15 karung, mie instan 20 dos, air mineral 20 dos, sarden 15 kaleng, popok bayi 8 pak, bubur bayi 6 pak, gula 5 kg, teh 5 kotak, minyak goreng 5 liter, serta biskuit 3 pak, dan kopi 5 renting.
Warga pun berterima kasih atas respon cepat wakil bupati yang akrab di sapa pak Rahmadi itu.
"Mudah-mudahan beliau bisa datang langsung ke lokasi kami di Belandean untuk melihat langsung penderitaan kami akibat dari dampak banjir tersebut," ujar salah satu warga. (ali/jp).
