TANAH LAUT- Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengapresiasi pencapaian Unit Penerimaan Pendapatan Daerah (UPPD) Pelaihari pada kunjungan kerja yang dilaksanakan, Jum’at (12/3).
Pasalnya, pemasukan UPPD Pelaihari yang di prediksi menurun di masa pandemi ini ternyata tidak terjadi. Walaupun ditengah pandemi covid 19, UPPD Pelaihari masih bisa merealisasikan target sesuai harapan.
Pertemuan yang di gelar di kantor UPPD Pelaihari ini di pimpin oleh Sekretaris Komisi II H. M. Iqbal Yudianoor.
Dalam sambutannya, Iqbal Yudianoor mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir, Komisi II fokus dalam upaya optimalisasi sektor pendapatan, sebagai sumber dalam membiayai pembangunan daerah.
"Dengan terus mendorong pemerintah Provinsi Kalsel dalam melakukan intesifikasi pajak maupun inovasi dalam pelayanan pajak," paparnya.
Dalam kesempatan itu, Kasatlantas Polres Tanah Laut AKP M. Taufik menyampaikan, kendala yang di hadapi UPPD Pelaihari diantaranya, kantor samsat pembantu Kintap yang kurang memadai, sehingga pelayanan tidak dapat di maksimalkan.
"Harapan kami komisi II dapat meneruskan aspirasinya kepada pemangku kebijakan setempat agar mengakomodir kebutuhan tersebut," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, anggota komisi II Burhanuddin berjanji, kendala-kendala yang dihadapi UPPD Pelaihari akan menjadi bahan masukan komisi II pada rapat internal dan akan ditindak lanjuti.
Ditemui di akhir kegiatan, Sekretaris komisi II M. Iqbal mengatakan, kesadaran masyarakat untuk membayar pajak perlu di genjot.
"Karena bayar pajak itu bukan untuk siapa-siapa, pada akhirnya nanti kembalinya kepada masyarakat juga," ujarnya.
Lanjutnya, ada beberapa kendala yang disampaikan tadi, diantaranya mengenai kendaraan operasional.
"Selama itu buat kebutuhan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), kami akan upayakan, bukan tahun depan tapi tahun ini pun akan kami upayakan," tandasnya. (fh/li/jp).
