BREAKING NEWS

Selasa, 16 Maret 2021

Pemkab HSS Gelar Apel Siaga Karhutla dan Penanggulangan Bencana Alam

KANDANGAN- Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan menggelar apel siaga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dan penanggulangan bencana alam tahun 2021 yang dilaksanakan di lapangan Lambung Mangkurat, Senin (15/03) kemarin.

Apel tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Hulu Sungai Selatan, Drs. H. Achmad Fikry, yang diikuti anggota Satpol PP HSS, penanggulangan bencana, Tagana, Damkar, perwakilan kerukunan pemadam kebakaran PMK Kabupaten HSS, dan PMI Kabupaten HSS.

Turut hadir dalam apel tersebut Ketua DPRD HSS H. Akhmad Fahmi, Dandim 1003/Kandangan Letkol arm. Dedy Soehartono, Kapolres HSS AKBP. Siswoyo, Kejari HSS Agus Rujito, para kepala OPD Lingkup Pemkab HSS, dan para Camat se-Kabupaten HSS.

Bupati Hulu Sungai Selatan Drs. H. Achmad Fikry dalam wawancaranya mengatakan, bahwa ini merupakan bentuk sinergisitas tiada henti, tiada batas antara Pemda, TNI, Polri, dan masyarakat untuk terus siap menghadapi berbagai hal, diantaranya seperti penanganan Karhutla.

"Jadi seremonialnya kita telah apel bersama semua stakeholder. Secara kelembagaan untuk menghadapi kebakaran hutan dan lahan sudah siap," ucapnya.

Menurutnya, keberadaan Satgas Covid-19 di 144 desa, 11 kecamatan, itu juga adalah Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

"Kalau Karhutla bencana alam, sedangkan Covid-19 bencana non-alam. Karena itu, para camat mulai sekarang melihat potensi-potensinya," ujar bupati.

Lanjutnya, termasuk mengecek kesiapan alat pemadam kebakaran, yang mana rata-rata semua desa punya alat pemadam kebakaran yang portabel dan bisa dibawa ke mana-mana. 

Bupati juga mengapresiasi peragaan yang telah dilakukan pihak polres maupun polsek untuk bisa mengatasi penanganan pertama seandainya melihat ada titik api.

"Seperti pesan Bapak Presiden jangan menunggu besar api baru dipadamkan, akan tetapi begitu ada muncul titik api harus segera kita padamkan," katanya.

Fikry mengingatkan kepada masyarakat yang selama ini memanfaatkan lahan untuk bercocok tanam dan lainnya, supaya dalam membuka lahan tidak dengan cara dibakar. 

"Jangan dibakar lahan, baik didaerah pegunungan maupun daerah berpotensi untuk menjadi titik api, termasuk masyarakat yang beraktivitas di daerah hutan dan rawa, kalau merokok hati-hati membuang rokoknya jangan sampai membuang seenaknya," ujarnya.

"Karena di sana ada lahan kering yang berpotensi untuk terjadi kebakaran hutan dan lahan," imbuhnya.

Fikry juga berharap kepada perusahaan yang ada di Hulu Sungai Selatan baik PT SAM, SLS yang punya area perkebunan di tengah-tengah rawa memberikan dukungan dan membantu pemerintah dalam mengatasi atau memadamkan titik api.

Bupati juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak kepolisian, TNI yang ikut bersama bersinergi untuk mencegah dan mengatasi kebakaran hutan dan lahan.

"Mari kita berdoa kepada Allah SWT mudah-mudahan tidak terjadi, seandainya pun terjadi, insyaallah kita sudah siap menanganinya," tandasnya. (af/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes