BANJARMASIN- lndonesia merupakan negara kaya akan sumberdaya alam yang dapat memberikan kontribusi positif untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat, akan tetapi kondisi tersebut akan dapat memberikan dampak buruk bagi kehidupan nasional apabila terdapat ketimpangan dalam pembangunan, kesenjangan sosial dan perekonomian, sehingga dapat mengakibatkan terjadinya konflik sosial dimasyarakat.
Guna mengantisipasi terjadinya konflik sosial dimasyarakat, Korem 101/Antasari melakukan kegiatan tindakan preventif dengan menggelar sosialisasi Pembinaan Komunikasi (Binkom) Ancaman, Gangguan, Hambatan dan Tantangan (AGHT) cegah konflik sosial, yang dilaksanakan di Aula Korem 101/Antasari, Selasa (6/4/2021).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua Tim Penyuluh Sintelad Kolonel Inf Agus Bhakti, Pasi Lidpam Sintel Rem 101/Antasari Mayor Inf Wariyanto, Binda Kalsel Basuki, Kesbangpol Kalsel Drs. Agus Prabowo, M.T. para Toga, Tomas, Toda, Akademisi dan lnsan Pers.
Danrem 101/Antasari, Brigjen TNI Firmansyah menyampaikan, diera keterbukaan informasi ini, diharapkan masyarakat mampu menjaring dan mencegah penyebaran paham ideologi, atau gerakan radikalisme yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.
"Dimana dapat mengancam keutuhan NKRI, baik pengaruh dari dalam negeri maupun pengaruh dari luar negeri," kata Danrem dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kabintalrem 101/Antasari, Kapten Inf Hendera, S.E.
Lanjutnya, Dengan memahami bahaya AGHT konflik sosial, maka kita akan dapat menempatkan diri untuk tetap menjaga, mematuhi dan mentaati seluruh aturan yang sudah diterapkan.
"Sehingga tidak terpengaruh untuk melakukan tindakan yang membahayakan keutuhan bangsa dan negara," ucapnya.
Danrem juga mengajak kepada seluruh komponen bangsa untuk berperan aktif dalam upaya pencegahan konflik sosial ditengah-tengah masyarakat.
"Selain itu, juga selalu bekerja sama untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di berbagai permasalahan yang terjadi," jelasnya.
Sementara itu, sambutan Asintel Kasad yang dibacakan oleh Ketua Tim Kolonel Inf Agus Bhakti menyampaikan, bahwa kegiatan pembinaan komunikasi AGHT konflik sosial ini merupakan salah satu tindakan preventif untuk mencegah terjadinya konflik sosial yang terkait dengan Ipoleksosbud Hankam.
"Tujuannya mengantisipasi terjadinya konflik sosial, maka perlu adanya tindakan dan langka-langkah diantaranya, yaitu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, melaporkan kepada pihak terkait apabila ada indikasi terjadinya konflik, sehingga kejadian tersebut dapat dicegah dan diatasi sebelum berkemban," tandasnya. (qi/li/jp).
